Liputan Khusus Tribun Lampung

Pileg 2019, Bacaleg Siapkan Modal Rp 1 Miliar untuk Jadi Anggota DPRD Lampung

Para bacaleg petahana menyebut, nominal rupiah yang diperlukan sebagai modal kampanye berkisar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Ilustrasi - Anggota DPRD Lampung saat mengikuti sidang paripurna. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pendaftaran sebagai calon anggota legislatif (caleg), baik DPR maupun DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2018 mendatang.

Sejumlah bakal caleg (bacaleg) yang hendak duduk di DPRD Lampung, mengaku telah mempersiapkan diri guna mengikuti Pileg 2019.

Terutama, modal finansial untuk melakukan kampanye.

Para bacaleg petahana, yang kini masih duduk sebagai anggota DPRD Lampung menyebut, nominal rupiah yang diperlukan sebagai modal kampanye berkisar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Baca: Warga Pesisir Teluk Bandar Lampung Bangun Rumah di Atas Timbunan Sampah

Hal itu bercermin dari modal yang dikeluarkan saat mengikuti Pileg 2014 lalu.

Meski begitu, mereka meyakini, modal untuk kampanye pada Pileg 2019 akan jauh lebih besar karena masa kampanye yang lebih panjang, dibanding pileg sebelumnya.

Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Lampung, Ismet Roni menerangkan, ia memperkirakan, modal untuk kampanye pada Pileg 2019 berkisar antara Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.

Perkiraan tersebut berdasarkan pengalamannya yang telah dua kali mengikuti pileg.

"Pileg (2014) lalu, (modal) Rp 500 juta lebih. Sekarang (Pileg 2019) pasti lebih lagi karena masa kampanye lebih panjang. Kisarannya ya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar," tutur Ismet, yang akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Lampung pada Pileg 2019, Selasa (24/4/2018).

Hal serupa disampaikan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Lampung, Watoni Nurdin.

Bacaleg petahana yang telah menjadi anggota DPRD Lampung selama dua periode tersebut, juga memperkirakan kebutuhan modal kampanye antara Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.

"Untuk yang sudah memiliki konstituen, itu sampai Rp 500 juta. Kalau pendatang baru bisa lebih, bisa mencapai Rp 1 miliar," ungkap Watoni, Rabu (18/4/2018).

Modal lebih banyak diperlukan bacaleg baru, lanjut Watoni, karena memulai perkenalan dari awal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved