BREAKING NEWS LAMPUNG

Nyaris Jadi Korban, Begini Kisah Saksi Fuso Tabrak Pikap

Namun, lanjutnya, pikap yang sudah berhasil mendahului truk tiba-tiba memperlambat kecepatan karena ada jalan bergelombang di depan.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Truk Fuso bermuatan galon mengalami kerusakan cukup parah seusai menabrak pikap di Jalan Alimudin Umar, RT 05 Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Jumat, 4 Mei 2018 sekitar pukul 15.30 WIB. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di depan gudang batu Jalan Alimudin Umar, RT 05 Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Jumat, 4 Mei 2018 sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebuah truk Mitsubishi Fuso BE 9050 C menabrak mobil pikap Daihatsu Grand Max BE 9183 DR.

Saksi mata Angga Septiano (32) menjelaskan kronologi peristiwa itu. Dia mengatakan, kejadian bermula saat mobil pikap warna hijau itu berusaha mendahului truk bermuatan 800 buah galon air mineral itu.

"Jadi, truk Fuso dan pikap itu sama-sama dari arah Jalan Alimudin Umar menuju Jalan Soekarno-Hatta. Saat di tikungan jalan agak turun, mobil pikap mendahului truk," tutur warga Gang Rewok, Campang Jaya, Sukabumi, Bandar Lampung itu saat ditemui di lokasi.

Baca: Truk Fuso Muatan Galon Hajar Pikap di Campang Raya

Kebetulan, saat itu Angga yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah BE 4876 YW berada tepat di belakang mobil pikap.

"Saya mengikuti mobil pikap yang mendahului truk. Tiba-tiba truk mainin klakson dan lampu. Saya langsung kurangi kecepatan," katanya.

Namun, lanjutnya, pikap yang sudah berhasil mendahului truk tiba-tiba memperlambat kecepatan karena ada jalan bergelombang di depan.

Baca: DPO Bansos Ini Ditangkap Saat Dagang Ayam Goreng

"Nah, saat pelan itu, truk langsung nyeruduk bak pikap sisi kiri. Otomatis mobil muter ke kanan. Eh, dari arah depan truk itu numbur lagi. Jadinya mobil pikap balik arah langsung," beber Angga.

Meski demikian, kata Angga, sopir truk berani mengambil risiko dengan membanting setir ke kiri.

"Iya, truknya itu banting ke kiri, makanya nabrak tembok dan masuk siring. Kalau gak banting kiri, mungkin saya yang kena. Dah gak tahu jadi apa," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved