Ibunda dan Istri Mulai Khawatir, TGB Zainul Majdi Beri Penjelasan Begini
Masuknya nama TGB Zainul Majdi ini justru membuat istri hingga ibunda khawatir jika nantinya dipilih menjadi cawapres pendamping Jokowi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) dalam bursa cawapres pendamping capres Joko Widodo meningkat.
Nama TGB Zainul Majdi kini masuk dalam daftar cawapres yang tengah digodok tim Jokowi.
Masuknya nama TGB Zainul Majdi ini justru membuat istri hingga ibunda khawatir jika nantinya dipilih menjadi cawapres pendamping Jokowi dan bertarung dalam skala politik nasional pada Pilpres 2019.
Baca: Berkali-kali Raih Emas hingga ke Luar Negeri, Begini Kondisi Lalu Muhammad Zohri Sebenarnya
Hal itu diungkapkan TGB saat berkunjung di kantor redaksi Tribun di Jakarta, Kamis (12/7).
Bagi TGB, kekhawatiran dari keluarganya itu bukan kali pertama.
Sebab, pihak keluarga juga menyampaikan keresahan yang lebih kurang sama pada saat dirinya maju untuk kali pertama dalam Pemilihan Gubernur NTB pada tahun 2008.
"Iya, ada lah, istri dan ibu saya ada ungkapan khawatir, bahkan ketika saya jadi gubernur," ungkapnya.
TGB mengaku telah memberikan pemahaman kepada keluarganya atas keresahan dan kekhawatiran tersebut.
Bagi TGB, penunjukan maupun jabatan merupakan panggilan tugas atau pengabdian.
Dia sudah siap menghadapi jika dalam perjalanan menuju jabatan tersebut akan mendapat hambatan hingga serangan politik.
"Ya memang ada ungkapan-ungkapan dari istri saya, umi (ibu) saya, dan saudara-saudara saya, kalau kepala daerah (akan) begini begitu dan macam-macam itu lah.
Itu sudah ada pada saat saya juga jadi gubernur waktu itu. Apalagi banyak pemberitaan di media yang beragam. Tapi, itu kan saya jawab. Ya ini tugas mengabdi. Apapun resikonya harus saya ambil," paparnya.
Baca: Jadwal Penerimaan CPNS 2018 Akhir Juli - Perhatikan Syarat-syaratnya, Ini Situs Resmi Pendaftaran
Dia mengaku saat ini memang sedang berkunjung di Jakarta untuk berkomunikasi dengan pejabat dan petinggi di Jakarta.
Satu hal yang pasti, dirinya ingin memberikan dukungan kepada kepemimpinan Joko Widodo.
"Saya memang baru sekarang menyatakan dukungan kepada beliau. Saya kira tepat waktunya karena usai pilkada serentak," kata dia.
TGB tidak mau berandai-andai dirinya bakal dipilih menjadi cawapres oleh Jokowi dan parpol pengusung kendati elektabilitas namanya meningkat di beberapa lembaga survei