Kurator Lampung: Tidak Sekedar Mengapreasi, Tapi Mengkoleksi Karya-karya Seniman
Kegiatan Pameran Seni Lukis, Mural, dan Liga Tari dalam rangka soft opening mengambil tema "Alkuturasi Budaya Yang Berakar dan Tumbuh".
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kurator Lampung Joko Irianto dan David, menyatakan kegiatan Pameran Seni Lukis, Mural, dan Liga Tari dalam rangka soft opening mengambil tema "Alkuturasi Budaya Yang Berakar dan Tumbuh".
Menurut Joko, istilah alkuturasi adalah pencampuran kedua kebudayaan yang saling berbau satu sama lain menghadirkan kolaborasi karya-karya perupa Lampung.
Baca: 15 Kelompok Penari Pelajar SMA/SMK Ikuti Liga Tari di Teater Tertutup Taman Budaya
"Dalam pameran ini sekumpulan karya menjadi bagian repersentasi Indonesia termasuk di dalamnya adanya keragaman wilayah dalam hal ini karya," ungkapnya dalam acara kegiatan Pameran Seni Lukis, Mural, dan Liga Tari di gedung teater tertutup, Kamis (26/7).
Baca: Panen Besar-besaran, Harga Durian di Malaysia Cuma Rp 3.500 per Kilogram
Kegiatan ini diikuti sebanyak 33 pelukis dan tujuh orang pemural. "Diharapkan tidak sekedar mengapreasi, tapi mengkoleksi karya-karya seniman seni lukis di Provinsi Lampung," tandasnya. (eka)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pentas-tari-taman-budaya_20180726_132205.jpg)