BREAKING NEWS LAMPUNG
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Bakauheni Terpaksa Beli Nasi di Warung
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Bakauheni dalam 10 hari terakhir benar-benar dirasakan warga.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Bakauheni dalam 10 hari terakhir benar-benar dirasakan warga. Bahkan seorang warga mengaku sudah sejak 2 hari terakhir tidak bisa masak. Dan terpaksa membeli makan di warung untuk keluarganya.
Baca: Nanang Ajak Kontraktor Tol Tinjau Jembatan Rusak di Dekat Pasar Kalianda
“Sudah dua hari ini kita terpaksa membeli makan di warung. Untuk ada warung serbu (serba sepuluh ribu),” kata Tomi, seorang warga Bakauheni yang terpaksa membeli nasi di warung makan, Rabu (15/8).
Baca: Selain Langka, Harga Gas Elipiji 3 Kg di Daerah Ini Tembus Rp 27 Ribu per Tabung
Dirinya mengatakan, ia bukannya tidak ingin beralih ke minyak tanah. Namun untuk mendapatkan minyak tanah juga susah dan ia sendiri tidak memiliki kompor minyak. Sedangkan untuk menggunakan kayu bakar, ia tidak memiliki tungku khusus kayu bakar didapur rumahnya.
Baca: Iduladha 2018, Begini Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama
Ia dan warga lainnya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah kabupaten Lampung Selatan untuk juga bisa menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di wilayah Bakauheni. Seperti yang dilakukan di Kalianda, Way Panji dan Palas.(dedi/tribunlampung)