Tribun Bandar Lampung
9 Fakta Pria Tiba-tiba Menembak 2 Tetangganya di Bandar Lampung, Riwayatnya Terkuak
Seorang pria tiba-tiba menembak 2 tetangganya, Rabu (12/9/2018) pagi. Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sumur Putri
Penulis: hanif mustafa | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pria tiba-tiba menembak 2 tetangganya, Rabu (12/9/2018) pagi.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Setelah melakukan penembakan, pria tersebut kemudian melarikan diri.
Baca: Kronologi Robert Tembak 2 Tetangganya Pakai Senapan Angin, Polisi Ungkap Motifnya
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mengejar pria tersebut, sekaligus menyelidiki motif penembakan.
Berikut, 9 fakta pria tiba-tiba menembak 2 tetangganya.
1. Pelaku Bernama Robert Panggabean
Pria yang tiba-tiba menembak 2 tetangganya diketahui bernama Robert Panggabean.

Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Komisaris Yana membenarkan peristiwa seorang pria tiba-tiba menembak 2 tetangganya.
"Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David," kata Yana melalui ponsel.
2. Menggunakan Senapan Angin
Robert menembak 2 tetangganya menggunakan senapan angin.
Dua tetangga Robert yang menjadi korban adalah Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Gang Gulak Galik, Sumur Putri, TbU; dan David Riki Fahrijal (35), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Gang H Ahmad, Sumur Putri, TbU.
3. Menembak Tanpa Sebab
Putra Maryani Purba, Roy Ridho Raja Guk Guk mengungkapkan, Robert awalnya datang ke rumahnya membawa senapan angin.
Baca: Tanpa Sebab Robert Tembak 2 Tetangganya Pakai Senapan Angin
Robert datang saat pagi hari, sekitar pukul 08.30 WIB.
Tanpa sebab, beber dia, Robert lantas menembak berulang kali ke arah udara.

"Dia datang bawa senapan. Tiba-tiba, nembak-nembak ke atas. Ibu saya negur dia, tapi dia langsung nembak ibu, kena paha kanan," tutur Roy di rumahnya, Rabu siang.
Roy mengaku, ia tidak mengetahui penyebab Robert mendatangi rumahnya, kemudian menembak ibunya.
Usai kejadian, ia membawa ibunya ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokro Dipo.
Sementara kakak kandungnya, Julius melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Telukbetung Selatan (TbS).
4. Datangi Korban David
Korban penembakan Robert lainnya, David mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.
Hasil penyelidikan sementara, Robert mendatangi David usai menembak Maryani.
Baca: Sulis Tak Menyangka Pelaku Penembakan adalah Teman Kecil Suaminya
Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Komisaris Yana mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan penembakan dari para korban.
"Benar, kami sudah terima laporan (dari korban). Saat ini, masih lidik (penyelidikan). Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David," kata Yana melalui ponsel.
5. Diburu Polisi
Polisi, Yana mengungkapkan, masih melakukan pengejaran terhadap Robert.
Pihaknya pun masih menyelidiki motif penembakan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Soal motifnya, masih lidik," ujar Yana.
6. Keluarga Sempat Kejar
Setelah terjadi penembakan, anggota keluarga Maryani Purba sempat mengejar Robert Panggabean.
Kapolsek TbS, Komisaris Yana menjelaskan, Robert awalnya datang dan mengajak Maryani berbincang.
"Pelaku tiba-tiba menembak ke arah kaki korban, kemudian melarikan diri. Keluarga korban sempat mengejar," katanya.
7. Tiba-tiba Marah
Setelah menembak Maryani, kata Yana, Robert datang ke rumah David.
Serupa seperti di rumah Maryani, Robert juga mengajak David berbincang.
"Tapi tidak berselang lama, pelaku marah-marah, nembak korban di bagian dada, kemudian melarikan diri," ujarnya.
8. Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Keluarga David Riki Fahrijal (35), korban penembakan, menyebut bahwa Robert Panggabean mengalami gangguan jiwa.
Robert, menurut keluarga David, kerap bikin ulah di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Dia itu sering bikin heboh. Dulu pernah pakai narkoba. Mungkin karena pengaruh narkobanya besar, jadinya oleng," kata Syahri (45), kakak kandung David, di rumahnya.
9. Pernah Keluar Rumah Telanjang
Syahri mengungkapkan, Robert pernah keluar rumah sambil telanjang.
"Meresahkan. Makanya harus segera ada penanganan," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo membenarkan bahwa Robert memiliki riwayat gangguan jiwa.
"Pelaku penembakan ini punya kartu kuning atau punya riwayat pernah berobat gangguan jiwa," ungkapnya.
Harto menjelaskan, Robert saat ini sudah tidak ada di rumahnya.
Pihaknya menduga kuat, Robert sedang dalam pelarian.
"Kami masih melakukan pengejaran melalui tim gabungan polres dan polsek. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi," ucap Harto. (hanif mustafa)