Tribun Bandar Lampung
Lama Mangkrak, Pasar Smep Akan Kembali Dibangun Tahun 2019
Disdag Kota Bandar Lampung menyatakan Pasar Smep memang sudah dalam perencanaan pembangunan di tahun 2019 mendatang.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung menyatakan Pasar Smep memang sudah dalam perencanaan pembangunan di tahun 2019 mendatang.
Pernyataan tersebut diungkapkan Farid Yanuza, Kabid Bina Pasar Disdag Kota Bandar Lampung, saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (26/11/2018).
"Ya sebelum muncul statemen pak Jokowi saat kunjungan kemarin ke Lampung sebenarnya Pasar Smep memang sudah dalam perencanaan pembangunan di tahun 2019 nanti," paparnya.
"Sebelum muncul tanggapan pak Jokowi, rencana pembangunan Pasar Smep sebenarnya memang sudah diprogramkan walikota. Untuk pembangunan anggaran dari APBD 2019 dan sudah dilayangkan ke pemerintah provinsi (Pemprov) untuk pengesahannya," terangnya.
• Ayah Cabuli Anak Kandung Selama 14 Tahun, Polisi Siap Jerat Pelaku dengan Hukuman Seberat-beratnya
Namun waktu tepatnya kapan pembangunan pasar tersebut, ia mengatakan belum mengetahui secara pasti karena menjadi kewenangan Dinas PU Bandar Lampung sebab terkait pembangunan fisik.
"Untuk tindak lanjutnya karena bentuknya fisik anggaran ada di Dinas PU untuk teknisnya dan PU yang tahu detail waktu pasti pembangunannya serta siapa investor yang akan mengelolanya. Namun yang pasti sudah diprogramkan di tahun 2019," jelasnya.
Lanjut Farid menerangkan jumlah pedagang Pasar Smep yang akan menempati bangunan baru tersebut berdasarkan pendataan di lapangan yaitu kurang lebih sebanyak 500 pedagang yang merupakan pedagang lama.
• Pelayanan SIM Keliling Selasa Ini Mangkal di Dua Lokasi, Yuk Siapkan Syaratnya
Sementara dasar pendistribusian pedagang nanti mengacu pada pendataan yang sudah dilakukan dan dari komunitas Himpunan Pedagang Pasar Smep.
"Sebelumnya kita juga pernah mendata ke lapangan ada sekitar kurang lebih sebanyak 500 pedagang dan ini pedagang yang lama kalau yang baru belum, nanti saja karena kita tuntaskan dulu yang pedagang lama," tukasnya. (eka)