Rekayasa Kecelakaan Truk Sawit dari Jambi ke Bandar Lampung, Akal Busuk 5 Pria Terungkap
Rekayasa Kecelakaan Truk Sawit dari Jambi ke Bandar Lampung, Akal Busuk 5 Pria Ini Terungkap
Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berdalih butuh duit, lima orang pelaku merekayasa truk bermuatan bungkil sawit mengalami kecelakaan.
Mereka melakukan niat jahat ini dengan membuat truk rem blong dan terbalik di Jl Soekarno Hatta, Panjang, Kota Bandar Lampung.
Akal busuk para pelaku terungkap, setelah pihak ekspedisi curiga dan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Lima pria ini pun harus berurusan dengan kepolisian. Mereka ditetapkan menjadi tersangka kasus penggelapan bungkil sawit bermodus pura-pura kecelakaan.
• Seorang Pria Ngaku Mantannya Syahrini, Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba. Diduga Pengedar Sabu!
Lima tersangka itu masing-masing Ari (35), Reki Ferdiansyah (24), Aris Kurniawan (28), Tomi Handoko (24), dan Asep (22). Ari adalah sopir truk ekspedisi yang mengangkut bungkil sawit tersebut.
Kapolsek Panjang Komisaris Sofingi mengungkapkan, kasus penggelapan ini bermula saat Ari mendapat order mengantar bungkil sawit menggunakan truk.
Rutenya dari Jambi ke Bandar Lampung.
"Ari mengantar bungkil sawit seberat 19,44 ton menggunakan truk fuso bernomor polisi BE 9462 BN pada Sabtu malam, 1 Desember 2018, sekitar pukul 21.00 WI," .kata Sofingi saat ekspose kasus di kantornya, Rabu (16/1/2019).
"Namun, dalam perjalanan, Ari dapat saran dari Reki untuk menggelapkan sebagian muatannya," imbuh Kapolsek.
Tersangka Ari bersama Reki menggelapkan sebagian dari muatan bungkil sawit tersebut, yakni 9,7 ton.
Adapun yang membongkar muatan bungkil sawit adalah Tomi, Asep, dan Aris.
"Mereka menjual 9,7 ton bungkil sawit kepada seseorang berinisial D dengan harga Rp 1.000 per kilogram," ujar Sofingi.
"Supaya muatan tetap 19,44 ton, mereka mengganti bungkil sawit dengan pasir," sambungnya.
Ari kemudian melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, beber Kompol Sofingi, sebelum tiba di tujuan, warga Teluk Ambon, Kecamatan Panjang, ini berinisiatif merekayasa kecelakaan truk.
Tak percaya, pihak ekspedisi melapor kejadian itu ke Polsek Panjang.
