Tribun Lampung Tengah
Bobol Pangkas Rambut, Remaja 17 di Lampung Tengah Ini Juga Gasak Kotak Amal
Bocah 17 tahun ini mencuri peralatan cukur dari sebuah tempat pangkas rambut di Bandarjaya Barat, Jumat, 1 Maret 2019.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Bobol Pangkas Rambut, Remaja 17 di Lampung Tengah Ini Juga Gasak Kotak Amal
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TERBANGGI BESAR - Tak ada rotan, akar pun jadi.
Tampaknya peribahasa itu cukup tepat dialamatkan kepada SG, warga Kelurahan Bandarjaya Barat, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Bocah 17 tahun ini mencuri peralatan cukur dari sebuah tempat pangkas rambut di Bandarjaya Barat, Jumat, 1 Maret 2019.
• Tekab 308 Polres Tuba Bekuk Spesialis Pembobol Konter Ponsel
Apesnya, saat SG membongkar pintu pangkas rambut milik Nanang Nursalim (27) tersebut, aksinya dipergoki seorang warga.
Meski berhasil kabur, identitas pelaku sudah diketahui.
SG ditangkap di kediamannya, Minggu, 3 Maret 2019.
Kapolsek Terbanggi Besar Komisaris Donny Hendridunand mengatakan, pelaku diamankan berkat laporan dari korban.
"Pelaku kami amankan di kediamannya setelah sebelumnya kami mendapat laporan korban (Nanang Mursalim). Setelah dilakukan penyelidikan, (pelaku) mengarah pada SG," ujar Donny, Senin, 4 Maret 2019.
Dari tangan SG, barang bukti yang disita, antara lain, tiga unit kliper alat cukur rambut merek Whal, tiga gunting potong rambut, empat gunting cacah rambut, dan dua sisir warna biru, dua buah sikat rambut, dan satu pisau cukur.
• Buron 2 Tahun, Anggota Komplotan Pembobol Rumah Dibekuk
"Pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dan diancam pidana (penjara) tujuh tahun," tambah Donny.
Kepada polisi, SG mengakui semua perbuatannya.
"Masuk dengan merusak pintu dan mengambil alat cukur. Setelah peralatan cukur diambil, saya keluar dari pintu depan," ujar SG di Mapolsek Terbanggi Besar.
Sementara korban Nanang membenarkan pangkas rambut miliknya kebobolan.
Saat itu, ia mendapati tempat usahanya sudah berantakan.
Bahkan, kata Nanang, ada sejumlah uang yang raib.
"Uang saya juga yang disimpan di dalam laci hilang sebesar Rp 150 ribu. Tak hanya itu, kotak amal dari sebuah masjid yang ditaruh di dalam dengan uang sebanyak Rp 250 ribu ikut hilang," bebernya. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)