Tribun Tulangbawang
Winarti Bantu 15 Korban Puting Beliung di Rawajitu Selatan
Bupati Tulangbawang Winarti memberi bantuan kemanusiaan kepada belasan korban angin puting beliung di Kampung Karya Cita Abadi
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Bupati Tulangbawang Winarti memberi bantuan kemanusiaan kepada belasan korban angin puting beliung di Kampung Karya Cita Abadi, Kecamatan Rawajitu Selatan, Senin (25/3).
Bantuan disalurkan Bupati melalui Kepala Dinas Sosial Ahmad Sukur. Bantuan kemudian diteruskan kepada pihak Kecamatan Rawajitu Selatan.
"Bantuan sudah diteruskan kepada para korban bencana angin puting beliung yang merusak 15 rumah warga Kampung KCA beberapa pekan lalu," terang Ahmad Sukur.
• Angin Puting Beliung Sapu Lapak Pedagang Pasar Buah Kotabumi Lampung Utara
Bantuan dari Bupati itu berupa selimut, mi instan, minyak goreng, makanan bayi, dan makanan kaleng. Ahmad Sukur meminta warga korban bencana alam agar tetap tabah menghadapi cobaan itu.
Kepala BPBD Tulangbawang, Normal M Yus menyebutkan, bantuan bupati itu untuk perbaikan belasan rumah warga Kampung KCA yang tersapu angin puting beliung.
"Laporan tertulis dari Camat Rawajitu Selatan sudah diterima, dan sudah dibuatkan nota dinasnya, dan sudah disampaikan kepada Bupati," terang Normal.
Sukerdi, Camat Rawajitu Selatan, mengaku bantuan dari Bupati sudah disampaikan kepada BPK Andi Sansu dan aparat kampung lainnya. Sukerdi mengimbau para kepala kampung segera cepat melaporkan jika ada kejadian bencana alam.
"Lebih cepat lebih baik agar penanganannya juga bisa secepatnya ditangani," kata Sukerdi. Wilayah Rawajitu memang masuk zona rawan terjadi angin puting beliung dan banjir. Sudah beberapa kali, wilayah tersebut terkena sapuan angin puting beliung.
Tidak Ada Korban Jiwa
Angin puting beliung melanda Kampung Karya Cipta Abadi, Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulangbawang, Selasa 12 Maret lalu.
• Bupati Winarti Cium Tangan Pejuang Veteran Tulangbawang
Akibat peristiwa itu, tercatat sebanyak 16 bangunan mengalami kerusakan.
Rinciannya, empat rumah rusak berat, 11 rumah dan satu pos ronda mengalami kerusakan sedang dan ringan.
Bencana ini terjadi ketika hujan deras sedang mengguyur wilayah setempat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Meski begitu, bencana itu membuat warga panik.Hasil pendataan sementara, kejadian ini menyebabkan kerugian materil sekitar Rp 15 juta. (end)