2 Wanita Ditawarkan via WhatsApp, Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online Berkedok Biduan Dangdut
Saat ini dunia prostitusi menawarkan banyak kedok baru sebagai beroperasinya sehingga kerap mengecoh masyarakat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Saat ini dunia prostitusi menawarkan banyak kedok baru sebagai beroperasinya sehingga kerap mengecoh masyarakat.
Seperti yang baru-baru ini diungkap Polres Kota Metro Lampung.
Polres Kota Metro baru saja membongkar prostitusi online sekaligus perdagangan manusia yang berkedok biduan dangdut.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan Yuyun Niasari (38), warga Punggur, Lampung Tengah, pada 17 Juni 2019, saat bertransaksi di sebuah hotel di Metro Timur.
"Jadi, modusnya itu muncikari ini menawari kliennya wanita untuk di-booking. Ada dua orang, AM (18) dan MB (16). Jadi satu di bawah umur. Nah, untuk eksekusinya itu di hotel," beber Kapolres Kota Metro Ajun Komisaris Besar Ganda MH Saragih dalam ekspose di Mapolres Metro, Senin (8/7/2019).
Ganda menjelaskan, dari hasil pemeriksaan ponsel tersangka, Yuyun sudah berkali-kali melakukan transaksi perdagangan orang, baik di wilayah Metro maupun Lampung Tengah.
"Itu lewat WhatsApp. Jadi bisa dikategorikan (prostitusi) online," imbuhnya.
Sementara tersangka Yuyun mengaku tidak menawarkan wanita ke klien.
• Penyanyi Dangdut Dijadikan PSK via Prostitusi Online di Lampung, Muncikari Ungkap Tarif Rp 800 Ribu
Ia hanya membantu klien dengan memperkenalkan teman kencan.
Selanjutnya klien yang melakukan lobi, termasuk menentukan tarif.
"Mulai dari bulan puasa, baru 4-5 orang pelanggan. Orang-orang biasa semua pelanggannya. Kalau tarif sekali kencan, tergantung mereka yang melobi. Saya enggak pernah nawarin, cuma memperkenalkan," tutur Yuyun.
Namun, keterangan berbeda disampaikan Yuyun kepada awak media saat ditanya fee yang didapat.
Yuyun dengan lugas membeberkan, tarif short time untuk anak asuhnya sebesar Rp 300 ribu.
Sementara untuk long time mencapai Rp 800 ribu.
"Saya dapat cuma Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Saya hobi di hiburan orgen tunggal. Nah, saya dari situ kenalinnya. Mereka yang datang ke saya itu kan minta bantu cari wanita. Cuma dua anak buah saya. Mereka nyanyi (biduan)," kata Yuyun.