Beras Operasi Pasar di Lampura Warna Kuning

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi 

TRIBUN;LAMPUNG.CO.ID, ABUNG BARAT  - Sejumlah masyarakat mengeluhkan beras yang dijual pada operasi pasar di Desa Ogan Lima, Abung Barat, karena kondisinya sudah tidak layak konsumsi. Menurut warga beras yang dijual berwarna kuning dan ada bercak merah.

Hal ini dibenarkan oleh YI (29) warga setempat, yang kebetulan akan membeli beras di operasi pasar tersebut, Senin (27/6). Ia mengatakan kondisi berasnya kuning, ada bercak-bercak merah, lalu ada banyak butiran-butiran seperti biji bunga.

"Untung saja beras itu belum kami beli, karena perwakilan dari pemkab langsung menariknya dan menggantinya dengan beras yang baru," ujar YI kepada Tribun Lampung.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Ekonomi Rudi Ekhwan. Menurutnya, beras yang berwarna kuning itu sebanyak 4 kuintal, namun belum sempat dijual ke masyarakat.

Karena setelah beras itu turun dan dilihat oleh masyarakat, ternyata di beras tersebut ada bercak-bercak merah, sehingga masyarakat komplain. "Jadi 1 kilogram (kg) beras pun belum ada yang sempat terjual," tuturnya.

Rudi mengatakan, kemudian beras sebanyak 4 kuintal itu dibawa pulang kembali ke gudang Bulog dan ditukarkan dengan beras yang layak konsumsi. "Informasi yang kita dapat dari pihak Bulog katanya memang ada kesalahan dari petugas mereka. Para petugas salah mengangkut beras dari gudang, dan beras itu tidak ada mereknya," ujarnya.

Mendengar berita itu, Asisten II Pemkab Lampura Zulkifli Michsan langsung memerintahkan Kabag Ekonomi untuk menarik beras tersebut, dan beras tersebut belum dijual sama sekali kepada warga.

Selain itu, pihaknya juga langsung memberikan teguran kepada Kepala Bulog Guntur. Zulkifli juga meminta Kepala Bulog untuk memantau langsung pendistribusian beras tersebut.