Olimpiade 2016

Eko Yuli, Lifter Kelahiran Metro yang Berasal dari Keluarga Sederhana Ini Meraih Perak di Olimpiade

Eko adalah atlet kelahiran Metro, Lampung dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan memberikan salam kepada para pendukungnya saat tampil dalam laga angkat besi SEA Games 2013 kelas 62 kg di Stadion Theinphyu, Yangon, Myanmar, Jumat (13/12/2013). Dengan total angkatan seberat 304 kg, Eko dinobatkan menjadi pria terkuat di kelas tersebut dan berhak dikalungi medali emas. 

Ketika ditanya apakah janji bonus dari Menpora sebesar Rp 5 miliar jika meraih medali emas bisa memotivasinya, Eko berpendapat bahwa hal itu cukup menarik.

"Namun fokus saya tetap, yakni berusaha agar jadi juara. Setelah itu, penghargaan atau bonus pasti mengikuti," ujarnya.

Medali ketiga

Bagi Eko, keberhasilan mendapat medali di Rio de Janeiro adalah medali Olimpiade ketiganya. Pada dua Olimpiade sebelumnya, dia selalu meraih medali perunggu.

Di Olimpiade kali ini, Eko hanya sekali berhasil melakukan angkatan snatch dari tiga kali percobaan. Dia berhasil mengangkat beban seberat 142 kg pada percobaan pertama, lalu dua kali gagal mengangkat beban 146 kg.

Angkatan Eko di snatch sama dengan yang didapat Figueroa. Persaingan utama terjadi antara kedua lifter tersebut menyusul didiskualifikasinya Chen Lijun dari China.

Juara Dunia 2015 tersebut gagal mengangkat beban seberat 143 kg. Dengan menahan sakit di kaki, dia naik ke panggung untuk melakukan percobaan kedua.

Beban tidak terangkat. Dia meninggalkan panggung dan tidak kembali untuk melakukan angkatan ketiga.

Persaingan di clean and jerk berlangsung ketat. Strategi diterapkan masing-masing lifter demi membuka peluang meraih medali.

Eko sukses melakukan angkatan pertama seberat 170 kg. Figueroa juga berhasil melakukan angkatan pertama, tetapi dengan beban lebih berat yaitu 172 kg.

Eko gagal melakukan angkatan kedua seberat 176 kg, sementara Figueroa berhasil mengangkat beban dengan berat yang sama.

Angkatan ketiga jadi pertaruhan. Eko naik ke panggung lebih dulu untuk mengangkat beban seberat 179 kg. Dia berhasil melakukan clean, tetapi gagal melakukan jerk.

Figueora juga gagal melakukan angkatan ketiga seberat 179 kg. Namun, total angkatannya sudah jauh di atas Eko. Figueora unggul 6 kg atas Eko dan berhak meraih medali emas.

Medali perunggu nomor ini jadi milik Farkhad Khaki (Kazakhstan) yang mencatat total angkatan 305 kg (135 kg dan 170 kg).

Lifter Indonesia lainnya yang turun pada nomor ini, Muhamad Hasbi, berhasil mengangkat total beban seberat 290 kg (130 kg dan 160 kg).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved