Pemkab Lampura Belum Temukan 2 Warganya yang Ikut Padepokan Dimas Kanjeng
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara (Lampura) mencatat, tiga orang warga setempat ikut Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi
Penulis: anung bayuardi | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara (Lampura) mencatat, tiga orang warga setempat ikut Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa TImur.
"Kalau data kami di Kesbangpol, ada tiga orang," ujar Kepala Kesbangpol Lampura, Firmansyah, Selasa (11/10/2016).
Ketiga orang yang diduga tersebut, lanjut Firmansyah, merupakan warga Desa Tulungsingkip, Blambangan Pagar, Lampura. Ketiganya bernama Tugino, Kliwon, dan Poniah.
Firmansyah mengatakan, pendataan dilakukan usai ada berita tentang Dimas Kanjeng di media massa.
Tugino, lanjut Firmansyah, pergi ke padepokan Dimas Kanjeng setelah diajak anak Kliwon.
Saat itu, Kliwon dan istrinya, Poniah sudah meninggalkan rumah sejak 2014 lalu.
"Harta kekayaannya sudah dijual semua. Pergi ke arah Jawa, tempatnya tidak jelas," kata Firmansyah.
Menurut Firmansyah, keberadaan Kliwon dan istrinya belum diketahui hingga saat ini. Sementara, Tugino hanya berada selama sebulan di padepokan Dimas Kanjeng.