Harimau Masuk Desa di Lampung Utara Belum Tertangkap, Warga Malah Temukan Jejak Beruang
Setidaknya tujuh ekor kambing ternak milik warga ditemukan tinggal sisa, seperti dimangsa hewan buas.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Heribertus Sulis
KOTABUMI, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hingga Rabu (14/12), harimau yang diduga memangsa tujuh ekor kambing milik warga Desa Gunung Gijul, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara, belum tertangkap.
Di tengah pencarian harimau tersebut, malah ditemukan jejak beruang di dekat rumah warga.
Kepala Desa Gunung Gijul, Feri, mengungkapkan tim pencarian harimau itu telah berupaya optimal melalui beberapa cara.
Namun, kata dia, tim yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), polisi kehutanan, dan warga belum juga menemukan harimau tersebut.
"Belum tertangkap sampai sekarang," kata Feri, Rabu (14/12).
Ia menjelaskan, beberapa hari lalu, tim justru menemukan jejak beruang di dekat rumah seorang warga.
Namun, masuknya beruang itu ke permukiman warga dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa maupun materil.
"Beruang juga sudah masuk perkampungan. Tapi, tidak ada yang dirugikan," ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lampung Utara Basirun Ali mengungkapkan, tim BKSDA turun membawa sejumlah peralatan untuk menangkap harimau tersebut. Mulai dari perangkap hingga kandang.
"Tim BKSDA sebanyak lima orang. Dibantu petugas dishutbun sebanyak enam orang," katanya, awal Desember lalu.
Pihaknya mengimbau warga tidak terlalu khawatir dengan masuknya harimau ke perkampungan. Basirun memastikan tim akan berupaya mengamankan harimau tersebut.
"Kami mengimbau warga jangan terlalu khawatir. Tapi, tetap waspada," ujarnya. (ang)
Permukiman di Sebelah Hutan Kawasan
Masuknya hewan buas ke permukiman warga di Desa Gunung Gijul, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara, sangat dimungkinkan. Pasalnya, letak permukiman warga, khususnya Dusun I, bersebelahan dengan hutan kawasan.
"Sudah ada warga yang melihatnya (harimau) berkeliaran," kata Kepala Desa Gunung Gijul, Feri.