Napi Sakit Kabur

Napi yang Kabur Sembunyi di Gubuk Bersama Istri dan Anaknya

Terendusnya Nopi, kata Danial, dari data kunjungan keluarga dan pelacakan sinyal telepon seluler istri Nopi.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: taryono
The Guardian
Ilustrasi penjara. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandar Lampung Danial Arief mengatakan, mengerahkan 22 petugas untuk menangkap Nopi Apriadi, narapidana yang kabur dari Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

"Kami bagi menjadi empat tim untuk melacak Nopi," ujar dia, Selasa (27/12/2016).

Terendusnya Nopi, kata Danial, dari data kunjungan keluarga dan pelacakan sinyal telepon seluler istri Nopi. Dari sinyal telepon seluler, diketahui berada di Batu Putu, Sukadanaham.

Petugas menyisir daerah Batu Putu. Petugas mendapat titik terang dari seorang tukang ojek yang melihat orang dengan ciri seperti Nopi naik ojek ke atas gunung.

Ternyata di wilayah itu adalah tempat tinggal orangtua Nopi.

Danial mengatakan, medan yang ditempuh petugas untuk mencapai lokasi cukup sulit. Petugas harus naik motor trail dan berjalan kaki beberapa kilometer hingga sampai di rumah orangtua Nopi.

Ternyata Nopi sudah tidak berada di rumah orangtuanya.

Petugas terus menyisir kawasan hutan Gunung Betung. Hingga akhirnya, petugas menemukan Nopi tak jauh dari sebuah gubuk.

Di gubuk itu juga ada istri dan dua anak Nopi. Mengenai keterlibatan istri dalam pelarian Nopi, Danial mengatakan, petugas masih melakukan pendalaman.

Nopi, narapidana kasus narkoba yang dihukum enam tahun dan enam bulan melarikan diri dari RSUAM pada Minggu (25/12/2016).

Nopi berada di rumah sakit sedang mendapat perawatan karena menderita penyakit jantung.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved