Bawa Motor Butut Temui Jokowi, Apa Kesan Presiden Usai Tatap Muka dengan Sugeng Hariyono?

Saya ingin mendengar perjuangan yang banyak orang tidak dengar, tidak lihat, sebenarnya ada di negara kita...

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung/Dedi
Sugeng Hariyono 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bermodalkan sepeda motor butut yang selama ini menemaninya berkeliling menghantarkan buku-buku bacaan gratis bagi anak-anak, penggiat literasi Pustaka Motor asal Lampung Selatan Sugeng Hariyono memenuhi undangan jamuan makan siang bersama presiden Joko Widodo dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional di istana Negara, Jakarta pada Selasa (2/5) besok.

“Saat ini saya sudah dalam perjalanan,” ungkapnya kepada tribun, Senin (1/5).

Sugeng Hariyono mengatakan perjalanan dirinya dengan motor pustaka memiliki tantangan tersendiri. Motor pustaka miliknya yang memang sudah butut terpaksa harus diganti knalpotnya.

Beruntung komunitas pecinta motor GL Pro (Kompax) Jakarta Barat mendonasikan untuk mengganti knalpot dan ban belakang sepeda motor bubut miliknya.

Rencananya selain menghadiri jamuan makan siang bersama dengan presiden Joko Widodo bersama dengan para penggiat liternasi nasional lainnya.

Sugeng Hariyono juga akan menghadiri pentas pesta pendidikan di ruang terbuka hijau Kalijodo, Jakarta.

Presiden Jokowi mencoba motor pustaka milik Sugeng Hariyono asal Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (2/5/2017).
Presiden Jokowi mencoba motor pustaka milik Sugeng Hariyono asal Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (2/5/2017). (Ist)

Apa kata Jokowi usai bertemu dengan Sugeng, dan juga tokoh lain yang juga pegiat gemar membaca?

Presiden Joko Widodo memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2017 bersama sejumlah pegiat gemar membaca se-Indonesia di Istana Negara, Selasa (2/5/2017).

Kompas.com melaporkan, hadir lebih dari 35 orang yang membuka taman bacaan di pelosok Indonesia. Ada yang berasal dari Jakarta, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Dalam kata sambutan, Presiden Jokowi  mengaku gembira bisa bertemu para pegiat gemar membaca itu.

"Saya kira, ini sebuah kegiatan yang memang di tempat manapun yang di desa di kampung-kampung ini sangat diperlukan sekali oleh anak-anak kita," ujar Jokowi.

Jokowi sudah mendengar kisah perjuangan beberapa orang yang hadir. Kisah bagaimana mereka berjuang di segala medan agar anak-anak di pelosok negeri, tersentuh buku bacaan.

"Saya sudah mendengar kisah perjuangan bapak ibu semuanya, terutama dalam mendorong masyarakat kita menjadi pintar, menjadi lebih cerdas, buat masyarakat kita lebih terbuka wawasannya dengan cara-cara memberikan bacaan," ujar Jokowi.

"Saya senang sekali bahwa cara menyampaikan buku itu ada yang lewat perahu, ada yang dengan bemo, ada yang dengan kuda, ada yang jualan jamu, ada apalgi macam-macam saya dengar, bagus sekali," lanjut dia.

Meski demikian, Jokowi masih ingin mendengar bagaimana cerita mereka mewujudkan gerakan gemar membaca dengan segala keterbatasannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved