5 Fakta Perampokan Sadis di Pasar Lampung Tengah, Nomor 1 Benar-benar Kejam
ini lima Fakta Perampokan Sadis di Pasar Lampung Tengah, Nomor 1 Sungguh Kejam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SENDANG AGUNG- Aksi perampokan toko emas di siang bolong kembali terjadi.
Kali ini, kawanan bersenjata api dan bersenjata tajam menyasar pengusaha toko emas di Pasar Sendang Agung, Lampung Tengah.
Berikut ini fakta-fakta yang terjadi dalam insiden mengerikan itu:
Baca: Wanita Sudah 30 Kali Gituan dengan Selingkuhan, Terakhir Tak Disangka-sangka
1 Tiga Tusukan
Pemilik toko emas, Ahmad Zainuri (38), mengalami luka tiga tusukan, dan kini dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.
Korban juga menderita kerugian ratusan juta rupiah berupa uang tunai Rp 50 juta dan perhiasan emas yang digasak pelaku.
2 Bawa Senpi
Wiwin Rita Hayani (30), istri Ahmad Zainuri, menerangkan, kawanan perampok yang beraksi pada Jumat (20/10) sekitar pukul 10.30 WIB, berjumlah lebih dari empat orang.
Para pelaku datang dengan mengendarai motor matic dan Vixion.
Wiwin dan sang suami yang sedang berada di dalam toko, kaget begitu mengetahui para pelaku langsung masuk ke toko melalui pintu belakang.
"Mereka pakai masker dan helm, terus mengancam dengan senjata api (senpi) san senjata tajam (sajam)," kata Wiwin, kemarin.
Belum hilang rasa kaget Wiwin dan Ahmad, para pelaku langsung menusukkan sajam ke arah Ahmad sebanyak tiga kali.
Korban langsung jatuh tersungkur.
Baca: Terungkap Motif Istri Ketua DPRD Kolaka Tusuk Suami Hingga Tewas
3 Kuras Isi Toko
Para perampok itu juga bergerak cepat merampas tas berisi uang tunai Rp 50 juta dan menguras perhiasan emas dari etalase toko korban.
Total perhiasan emas yang diambil pelaku mencapai 1 kilogram.
"Tas suami saya yang dirampas (pelaku) merek Polo warna cokelat pekat list cream. Emas juga diambil, ada kalung 22 karat, gelang, cincin, anting dan liontin dengan tulisan angka emas 420 dan 300. Emas 24 karat juga dengan jenis dan tulisan yang sama dibawa mereka," terangnya.
Wiwin mengaku cuma bisa pasrah saat itu. Ia hanya bisa menangis sembari memeluk tubuh suaminya yang bersimbah darah akibat luka tiga tusukan.
"Pasrah saja semua tempat diobrak abrik dan barang-barang diambilin," kata dia.
Setelah tak ada lagi yang bisa diambil, para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.
Wiwin pun langsung berteriak minta pertolongan warga.
Baca: Geng SMA Berulah, Memaksa Membuka Bagian Suci Siswi Ini, Videonya Viral
Sejumlah saksi mata di lokasi menjelaskan, ada empat orang datang dengan mengenakan masker helm full face.
Keempat orang tersebut mengendarai dua unit sepeda motor.
4 Sedang Sepi
Saat terjadi perampokan, suasana Pasar Sendang Agung tidak dalam kondisi ramai.
Dengan cepat sebagian pelaku mengarahkan senjata api kepada sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi untuk diam dan tidak bergerak.
Miyatun, seorang saksi mata, mengaku sempat ditodongkan senjata api oleh seorang pelaku.
Kemudian, dua pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah warga, dan dua lagi dengan cepat masuk ke dalam toko emas melalui pintu belakang.
Baca: Ini yang Dikatakan Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Sebelum Berangkat Haji Bareng
Miyatun mengaku sempat terdengar cekcok antara pelaku dengan korban.
"Pelaku itu empat orang berboncengan dengan dua motor vixion. Mereka mengancam saya dengan senjata api supaya diam dan tidak bergerak. Setelahnya terdengar suara minta tolong dari istri korban, sepertinya terjadi tarik menarik tas, dan Pak Ahmad Zainuri ditusuk dengan pisau," terang Miyatun.
Tak lama berselang, kata dia, para pelaku lari sambil membawa tas milik korban dengan sepeda motor yang mereka kendarai.
"Para pelaku melarikan diri ke arah Kalirejo," sambungnya.
5 Dilarikan ke RS
Haryanto, saksi mata lainnya, menerangkan, sempat terjadi tarik menarik tas antara korban dengan pelaku.
Pelaku kemudian menusukkan pisau ke tubuh Ahmad.
Menurut Haryanto, korban mengalami luka tusukan pada bagian badan, pinggang, dan punggung.
Setelah itu, korban dilarikan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan perawatan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu.
Pantauan Tribun di lokasi, sejumlah bagian toko tampak mengalami kerusakan, antara lain etalase dan pintu toko.
Di sebagian lantai dan etalase toko pun terlihat ceceran darah korban.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamteng langsung membatasi tempat kejadian perkara dengan garis polisi. (*)