Perampok Sadis di Lamteng Sudah Dikepung Warga, tapi Tak Ada yang Berani Mendekat
Perampok Sadis di Lampung Tengah sudah dikepung warga, tapi tak ada yang berani mendekat...
Wiwin mengaku cuma bisa pasrah saat itu. Ia hanya bisa menangis sembari memeluk tubuh suaminya yang bersimbah darah akibat luka tiga tusukan.
"Pasrah saja semua tempat diobrak abrik dan barang-barang diambilin," kata dia.
Setelah tak ada lagi yang bisa diambil, para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor. Wiwin pun langsung berteriak minta pertolongan warga.
Sejumlah saksi mata di lokasi menjelaskan, ada empat orang datang dengan mengenakan masker helm full face. Keempat orang tersebut mengendarai dua unit sepeda motor.
Saat terjadi perampokan, suasana Pasar Sendang Agung tidak dalam kondisi ramai.
Dengan cepat sebagian pelaku mengarahkan senjata api kepada sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi untuk diam dan tidak bergerak.
Baca: Wanita Nyaris Tewas Saat Gituan dengan Suami
Miyatun, seorang saksi mata, mengaku sempat ditodongkan senjata api oleh seorang pelaku.
Kemudian, dua pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah warga, dan dua lagi dengan cepat masuk ke dalam toko emas melalui pintu belakang.
Miyatun mengaku sempat terdengar cekcok antara pelaku dengan korban.
"Pelaku itu empat orang berboncengan dengan dua motor vixion. Mereka mengancam saya dengan senjata api supaya diam dan tidak bergerak. Setelahnya terdengar suara minta tolong dari istri korban, sepertinya terjadi tarik menarik tas, dan Pak Ahmad Zainuri ditusuk dengan pisau," terang Miyatun.
Tak lama berselang, kata dia, para pelaku lari sambil membawa tas milik korban dengan sepeda motor yang mereka kendarai.
"Para pelaku melarikan diri ke arah Kalirejo," sambungnya.
Haryanto, saksi mata lainnya, menerangkan, sempat terjadi tarik menarik tas antara korban dengan pelaku. Pelaku kemudian menusukkan pisau ke tubuh Ahmad.
Menurut Haryanto, korban mengalami luka tusukan pada bagian badan, pinggang, dan punggung.