Liputan Khusus Tribun Lampung

Kereta Babaranjang Melintas, Kemacetan Capai 500 Meter

Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar, kesal atas fenomena kemacetan panjang akibat Kereta Babaranjang melintas di tengah Kota Tapis Berseri.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG CETAK

Sekretaris PT BA, Adib Ubaidillah, memastikan adanya peningkatan frekuensi perjalanan Kereta Babaranjang.

Namun, ia mengaku belum melakukan penghitungan jumlah penambahan.

"Sebagai gambaran, (target produksi batu bara) pada 2017 ada kenaikan volume sekitar 12 persen dari realisasi 2016. Maka untuk mengangkut kenaikan produksi itu, penambahan trip (Kereta Babaranjang) pasti ada," ucap Adib.

Pada 2016, Adib mengatakan, realisasi produksi batu bara PT BA sebesar 19,6 juta ton. Pada 2017, PT BA menargetkan jumlah produksi batu bara sebanyak 21,9 ton. "Untuk jumlah pengangkutannya disesuaikan," terang Adib.

Penyesuaian pengangkutan menggunakan Kereta Babaranjang, lanjut Adib, menjadi kewenangan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu karena PT BA telah menandatangani kontrak kerja dengan PT KAI.

"Kontrak dengan PT KAI itu jangka panjang. Kami tidak perbarui tiap tahun. Jadi, kalau produksi meningkat, PT KAI secara otomatis akan meningkatkan unit kereta pengangkut," ungkap Adib.

Mengutip laman PTBA.co.id, produksi batu bara PT BA pada 2012 sebanyak 13,9 juta ton.

Dalam catatan Tribun, PT KAI melalui Kepala Humas saat itu, Zakaria menyatakan bahwa jumlah perjalanan kereta babaranjang pada 2012 sebanyak 24 kali sehari.

Baca: Cari Menu Western, Sosialita Lampung Pilih Sarapan di Hotel Bintang

Baca: Pasien Cuci Darah Melonjak 16 Ribu Kasus di Lampung

Setiap tahun, jumlah produksi batu bara PT BA pun meningkat.

Dan pada 2016, jumlah perjalanan kereta babaranjang melonjak nyaris dua kali lipat.

"Dari tahun 2016 itu sudah 40 kali (perjalanan Kereta Babaranjang sehari)," ungkap Manajer Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang, Franoto Wibowo.

Hingga saat ini, menurut Franoto, Kereta Babaranjang masih beroperasi 40 kali sehari. Jumlah itu terdiri dari 20 kali dalam perjalanan isi (dpi) dan 20 kali dalam perjalanan kosong (dpk).

"Dalam satu kali perjalanan itu ada 60 gerbong dengan 3 lokomotif," kata Franoto.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved