Sangat Mengerikan, 88 Gempa Dalam 14 Jam Terjadi di Ambon, Mengapa Bisa Terjadi?
Sangat Mengerikan, 88 Gempa Tempo 14 Jam Terjadi di Ambon, Mengapa Bisa Terjadi?
Ambon secara tektonik memang rawan gempa
Tataan tektonik menunjukkan bahwa Ambon dan Pulau Seram diapit dua sumber gempa utama.
Dari utara, wilayah ini didesak zona subduksi Seram yang aktif dan dari selatan terdapat struktur sesar yang dikenal sebagai South Seram Thrust.
Struktur sesar ini sangat aktif karena terbentuk oleh efek adanya "tumbukan lempeng" dan hunjaman balik sistem subduksi Seram.
"Wajar jika sumber gempa ini menyimpan medan tegangan kulit bumi yang dapat terlepaskan sebagai peristiwa gempa kuat. Indikator ini tampak dari seluruh gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber berupa sesar naik (thrust fault) dengan strike/jurus yang berarah barat-timur," kata Daryono.
Catatan sejarah Gempa Ambon
Gambaran tingginya tingkat aktivitas kegempaan di Ambon tampak dari peta seismisitas dan catatan sejarah gempa merusak yang terjadi pada masa lalu.
"Aktivitas seismisitas di Ambon dan sekitarnya memang cukup rapat yang menunjukkan kawasan ini aktif gempa," ujarnya.
Selain itu, catatan sejarah gempa kuat pada masa lalu juga cukup banyak, seperti gempa kuat Ambon yang terjadi pada 1674, 1899, 1950, 1980, dan 2001.
Dengan memperhatikan tingginya aktivitas kegempaan di Ambon, Daryono menyebut, penting dilakukan kajian bahaya serta risiko gempa dan tsunami di wilayah Ambon dan sekitarnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 88 Gempa dalam 14 Jam dan Catatan Sejarah Buktikan Ambon Rawan Gempa
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/maluku-city-mall_20171101_142953.jpg)