Perantau Asal Jawa Tewas Mengenaskan di Lampung, Tak Punya Saudara Tinggal Istri dan Bayi

Perantau Asal Jateng Tewas Mengenaskan di Lampung, Tak Punya Saudara Hanya Istri dan Bayinya.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Perdiansyah
Kecelakaan lalu lintas di depan kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017 

Kemudian ada kendaraan dari arah berlawanan yang masuk ke kantor wali kota.

"Kemungkinan kaget motornya Susilo itu ngerem mendadak, kan disitu banyak pasir, keplesetlah dan jatuh," kata Agus saksi mata di lokasi kejadian.

Saat jatuh itulah, lanjut Agus, sepeda motor Susilo jatuh kekiri dan orangnya jatuh ke kanan masuk ke kolong bus.

"Keadaan agak kencang, jadi helm (kepala korban) kayak dibuat ganjel ban bus, jadi korban itu kepalanya keseret ban," ujarnya.

3. Nama dan TKP sama

Korban memiliki nama Susilo Mukti Wibowo seperti tertera dalam Surat Izin Mengemudi (SIM). Nama dan TKP memiliki kesamaan yakni Susilo. Lokasi kejadian berada di Jalan dr Susilo.

4. Perantau dari Jawa

Susilo merupakan perantau dari Jawa. Menurut Dofi, tetangga korban yang turut melihat jenazah di kamar mayat RSUAM korban di Lampung hanya bertiga.

Korban bekerja di pabrik pakan ternak. "Kita disini itu sesama solidaritas, karena mereka di Lampung hanya bertiga, tidak ada saudara, dia istri dan anak bayinya umur 4 bulan, orang kudus," kata Dofi, Kamis 2 November 2017.

Dofi pun mengatakan kabar ini sungguh mengejutkan.

"Saya dapat kabar agak siangan sungguh kaget, maka saya kesini untuk menemani, sebab akan dibawa ke Kudus, tidak dimakamkan disini," tutupnya.

5. Tinggalkan Bayi Umur 4 Bulan

Kholidah (32) istri korban terlihat berusaha menahan tangis. Begitu melihat suaminya yang terbujur kaku air matanya pun tak terbendung.

"Jangan sekarang," ucapnya sembari merangkul anaknya.

6. Santunan langsung diurus

Jasa Raharja sebagai lembaga yang asuransi yang mengurus masalah kecelakaan lalu lintas langsung merespons peristiwa ini.

Petugas Jasa Raharja Toif Riyanto menjelaskanb, pihak jasa raharja langsung membayarkan santunan.

"Ini sedang kami proses, sebab tidak ada keluarga, hanya istri dan ini mau dibawa ke Jawa," katanya. (nif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved