Oknum Dosen Ditahan karena Sindir Rektor dan Dekan, Begini Ceritanya di Dalam Penjara
Oknum Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, Maruly Hendra Utama, berada di dalam penjara
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: wakos reza gautama
"Kemudian kekesalan terdakwa diluapkannya dalam postingan akun facebook milik terdakwa sebanyak empat kali," ungkap jaksa.
Postingan pertama ditulis terdakwa pada 18 Januari 2017, berisi sejarah singkat karier Wakil Dekan III Dadang Karya Bakti.
Selang sehari, terdakwa kembali mengunggah tulisan yang isinya menyebut saksi Syarif Makhya dengan Senyum Bandit.
Terdakwa kembali mengunggah tulisan di akun facebook Maruly Tea dan Maruly Oge pada 20 Januari 2017.
Baca: VIDEO VIRAL - Brutal, Guru Hajar Siswa Hanya Gara-gara Tak Dipanggil Pak, Videonya Bikin Nyesek
Kali ini isinya mengenai ungkapan kekesalannya terhadap Rektor Unila Hasriadi Mat Akin sehingga menyebutnya dengan Bandit Tua.
"Dan yang terakhir pada tanggal 9 Februari 2017, terdakwa menuliskan status dengan judul maaf saya bohong," kata jaksa.
Maruly kini mendekam di dalam Rutan Way Hui. Ia berada di dalam ruangan bersama 18 narapidana.
"Saya di dalam sana, sama seperti narapidana lainnya. Bahkan satu ruangan dengan mantan mahasiswa saya, yang juga menjalani masa hukuman," terang Maruly diruang sel tahanan Pengadilan Negeri, usai menjalani persidangan, Senin, 6 November 2017.
Maruly mengaku, selain mendapatkan teman yang baru, Ia juga rajin membaca buku bacaan di dalam Rutan.
"Buku bacaannya saya bukan buku terkait materi hukum, namun bukunya berisi tentang dimulai dari titik nol," ujar Maruly seraya menyebut buku-buku tersebut dibaca kala waktu senggang.
Adapaun aktivitas lainnya, sambung Maruly, olah raga seperti senam dan jogging.
"Hidup dipenjara tidak membuat saya takut, karena yang saya lakukan ini adalah demi mahasiswa-mahasiswi di kampus, " bilangnya.
Saat ditanya, apakah tidak kangen dengan sanak keluarga di rumah, Maruly menjawab, Istri dan anaknya selalu memberikan dukungan.
"Kalau ditanya kangen atau enggaknya, itu cara-cara saya untuk mengatasinya. Yang jelas, orang rumah tetap memberikan doa dan dukungannya kepada saya, " tutupnya.