Geger 2 Mayat Terpisah - Sedang Berteduh Sambil Berzikir dan Mantan Calon Wakil Wali Kota

Geger 2 Mayat Terpisah - Sedang Berteduh Sambil Berzikir dan Mantan Calon Wakil Wali Kota

Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
Kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Warga Lampung dan pengendara yang melintas di kota ini digegerkan dengan penemuan dua mayat, Senin (20/11).

Baca: Mengerikan! Begini Wajah Shafa Usai Dihajar Faisal Haris, Nafa Urbach Menangis

Pada pukul 10.00 WIB, jenazah tanpa identitas ditemukan tergeletak di bawah kedai es kelapa muda di Jalan Soekarno Hatta, Bypass, tepat di depan dealer Honda Bintang Motor, Kecamatan Labuhan Ratu.

Baca: Pria Ini Bunuh Diri Usai Buat Video Bersama Pacarnya, Penyebabnya Bikin Kaget

Sekitar lima jam kemudian atau sekitar pukul 15.00 WIB, warga kembali digegerkan dengan pengemudi Toyota Yaris warna hitam B 2823 IQ yang ditemukan tewas di dalam mobilnya.

Korban diketahui bernama Dian Kurnia Laratte (61).

Dian adalah tokoh yang cukup dikenal karena pernah mencalonkan diri sebagai wakil wali Kota Bandar Lampung pada Pilkada 2010.

Mobil Dian diketahui terparkir di dekat kantor Honda Nusantara Surya Sakti (NSS) Kedaton sejak pukul 06.00 WIB.

Baca: VIDEO Waspada! Beredar Daging Ayam Palsu Terbuat dari Bahan Berbahaya Ini

Macet parah

Penemuan mayat di Bypass sempat membuat rus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta macet sepanjang satu kilometer.

Baca: Melihat Karakter Wanita dari Warna Celana Dalamnya! Misterius atau Nakal?

Para pengendara yang melintas di lokasi tersebut berhenti karena penasaran ingin melihat mayat tanpa identitas yang ditemukan warga sekitar.

Namun beberapa warga menyebutkan korban sudah ada sejak, Minggu (19/11) sore untuk berteduh saat hujan.

Menurut Tamrin (60), warga Rekso Bandung, Jalan Soekarno Hatta, RT 10, LK 1, Kelurahan Labuhan Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, korban ditemukan dalam kondisi terlentang kaku di bawah kios es dugan milik Ismail (45), sekitar pukul 10.00 WIB.

"Yang cek ini pegawai bengkel truk samping, sebab dari pagi kok nggak bangun-bangun, terus banyak lalat," ujar Tamrin di lokasi kejadian.

Tamrin menuturkan, korban memang sudah ada di lokasi sejak Minggu sore saat hujan turun. Awalnya Tamrin menduga korban sedang berteduh sambil berzikir.

"Kemarin sepulang kerja, saya lihat dia sedang berzikir menghadap ke barat, sekitar pukul 17.30 WIB, keadaan memang sedang hujan gerimis," katanya.

Tamrin yang sehari-hari bekerja menjadi tukang kebun di SMPN 9 Bandar Lampung ini mengaku tidak mengenal pria tanpa identitas tersebut.

"Saya tidak mengenalnya, tapi cuman saya lihat kemarin memang di sini sendirian berteduh, saya tiap hari jalan lewat sini," lanjutnya.

Tamrin mengaku sempat kaget, ternyata pria yang sempat dikiranya berzikir ternyata meninggal.

"Ya jelas kaget, tadi pagi lewat saya pikir masih tidur, nggak tahunya sudah kaku, mungkin sakit kali ya," sebutnya.

Ia menambahkan, jika sejak sore pria tanpa identitas ini duduk bersila tanpa alas.

"Memang dari kemarin nggak pakai alas, ya kayak gitu, langsung di atas tanah," katanya.

Pemilik Kios Geleng-geleng

Ismail, pemilik kios dugan hanya bisa geleng kepalang. Pasalnya kios dagangan miliknya ditutup dengan garis polisi.

Di kios milik Ismail ditemukan pria tanpa identitas terbujur kaku.

"Wah padahal udah seminggu nggak dagang, besok mau dagang kok malah ada mayat," ujar ismail.

Ismail pun tidak mengetahui secara pasti dari mana asal orang tersebut.

"Kalau korban kecelakaan nggak sih, kelihatannya sakit dan bukan orang sini," katanya.

Sementara Ketua RT 10 LK 1, Rekso Bandung, Abdullah (33) menegaskan bahwa mayat tanpa identitas tersebut bukanlah warganya.

"Saya tidak mengenalnya, dan dia bukan warga kami," ujarnya.

Abdullah mengaku sempat ditelepon oleh pihak kelurahan untuk mengecek korban, apakah sebagai warganya atau bukan.

"Ya tadi saya diminta datang untuk mengenali korban, tapi bukan. Itu bukan orang sini," lanjutnya.

Abdullah menuturkan penemuan mayat sekitar pukul 10.00 WIB, oleh warga sekitar.

"Jadi tadi setelah ditemukan, beberapa warga langsung mendatangi Polsek setempat," katanya.

Ada Luka Terbuka

Petugas Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloke (RSUDAM) Amri Manik memastikan, mayat anonim yang ditemukan di Bypass meninggal karena sakit.

"Dugaan korban meninggal karena sakit, namun ditemukan ada luka terbuka di bawah lutut kiri dan mengalami patah tulang,"sebut Amri, Senin.

Amri menuturkan, temuan luka terbuka di bagian bawah lutut kaki kiri dari hasil visum luar. Dan kakinya sedang dalam kondisi bengkak-bengkak.

"Jadi pria tersebut paruh baya sekitar 50 tahun, dengan tinggi badan 145 cm, ditemukan sudah dalam keadaan kaku, jadi diperkirakan meninggal 12 jam sebelum ditemukan," terangnya.

Sementara itu berdasarkan pemeriksan tim Inafis Polresta Bandar Lampung, Kasatreskrim Komisaris Harto Agung Cahyo mengatakan, tidak ditemukan adanya luka yang ditimbulkan dari benda tumpul maupun benda tajam pada korban.

"Identitasnya juga enggak ada, sementara diduga karena sakit, enggak ada luka sama sekali," tegasnya.

Harto memperkirakan korban meninggal sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ini jenazah sudah dibawa ke kamar mayat RSUDAM.

"Belum diketahui identitas korban, dan keluarga korban belum ada yang datang," tutupnya.

Dian meninggal karena sakit

Suasana  duka sangat terasa di rumah Dian Kurnia Laratte (61), warga Gang Jangkung, Jalan DR Sutomo Penengahan, Bandar Lampung.

Penyakit jantung yang diderita Dian diduga kambuh sehingga ia ditemukan meninggal di dalam mobilnya.

Agung, menantu korban membenarkan ayah mertuanya memiliki riwayat jantung.

Menurut Agung, Senin (20/11) sekitar pukul 09.00 WIB, ayahnya keluar dari rumah untuk melihat pabrik daur ulang plastik miliknya di daerah Fajar Baru, Lampung Selatan.

Agung mengatakan, tidak lama pergi ternyata Dian kembali ke rumah karena ada barang yang tertinggal. "Kemudian pukul 09.30 WIB ia berangkat lagi ke pabrik. Biasanya ayah diantar Prima (anak nomor dua), tapi kali ini beliau tidak mau diantar," ungkap Agung di rumah duka, Senin petang.

Agung menduga, dalam perjalanan tersebut penyakit jantungnya kambuh dan menyebabkan Dian meninggal dunia. "Kami seluruh keluarga besar telah ikhlas dengan kepergian ayah untuk selamanya," katanya.

Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di daerah Korpri Sukarame, Selasa (21/11) siang.

Sumber: Tribun Lampung
Tags
Bypass
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved