Liputan Khusus Tribun Lampung

Piyama buat Hangout Jadi Tren Milenial Lampung

Muli Harapan III Bandar Lampung 2017, Ellenia Agustia Dafri (21) memilih menggunakan piyama buat hangout bersama teman-temannya.

Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: Ridwan Hardiansyah
tribun lampung/andreas heru jatmiko
Muli Harapan III Bandar Lampung 2017, Ellenia Agustia Dafri (21) saat mengenakan piyama buat hangout. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Muli Harapan III Bandar Lampung 2017, Ellenia Agustia Dafri (21) memilih menggunakan piyama buat hangout bersama teman-temannya.

Mengenakan piyama di bagian atas, Ellen kemudian memadukannya dengan jins hitam.

Alih-alih hendak tidur, Ellen justru tampak sedang hangout bersama teman-temannya di sebuah pusat perbelanjaan di Bandar Lampung, Jumat (17/11/2017).

“Piyama ini memang sedang tren lagi, untuk dipakai jalan-jalan atau ke pesta. Sekarang lagi booming, artis juga pakai piyama buat jalan-jalan,” ujar Ellen.

Baca: Difoto Tanpa Busana, Para Gadis Ini Ajak Fotografer

Baca: Sambung Bulu Mata Agar Tak Repot Dandan, Muli Lampura Ini Pilih Model Doll Eyes

Selain untuk hangout atau jalan-jalan, Ellen mengaku, ia terkadang mengenakan piyama saat pergi ke pesta.

Meskipun awalnya, ia sempat merasa aneh ketika melihat piyama dipakai untuk menghadiri pesta.

“Pertama lihat artis, dan sempat komentar juga, ‘artis kok aneh-aneh, baju tidur kok buat ke pesta.’ Tetapi kemudian, saya coba, ternyata cocok dan paling penting nyaman. Saya juga baru pakai dua bulan terakhir,” ucap Ellen.

Sementara, Yeyen Dian Amelia (20) mengaku mengenakan piyama buat hangout maupun pesta karena terinspirasi seorang selebgram.

Walaupun, hal tersebut sebenarnya sempat tren beberapa tahun sebelumnya.

“Waktu saya kelas tiga SMP, saya sudah pernah pakai piyama buat hangout. Ternyata, sekarang jadi tren lagi. Apalagi, ada selebgram yang saya suka, juga mengenakan piyama buat hangout, itu jadi insiprasi buat saya,” kata Yeyen.

Sepadankan Setelan Piyama buat Hangout

Piyama yang dipakai buat hangout maupun ke pesta, menurut Yeyen, ada yang sudah satu setel.

Baca: Kemacetan di Bandar Lampung Terancam Semakin Parah

Baca: Aerodance, Perpaduan Aerobic dan Dance yang Digemari Milenial Lampung

Tetapi, hal itu juga bisa disesuaikan dengan pakaian lain.

Biasanya, piyama yang dipakai hanya atasannya saja.

“Ada piyama kuro yang lebih seperti cardigan. Itu sangat cocok digunakan dengan bawahan, misalnya celana kulot atau jins,” terang Yeyen.

Menurut Yeyen, penggunaan piyama bisa memperlihatkan sisi elegan.

Walau begitu, setelan yang digunakan harus sesuai antara atasan dan bawahan.

“Modal piyama kan banyak. Kalau pakai atasannya saja, bawahannya harus cocok biar enak dilihat. Paling penting, pemakainya merasa nyaman dan cocok dengan tubuh,” tutur Yeyen.

Serupa, Ellen menerangkan, ia kerap mencoba memadupadankan bawahan, apabila hanya mengenakan piyama hanya sebagai atasan.

“Paling mix itu bawahannya jins atau celana kulot,” ungkap Ellen.

Baca: Kereta Babaranjang Melintas, Kemacetan Capai 500 Meter

Baca: Cari Menu Western, Sosialita Lampung Pilih Sarapan di Hotel Bintang

Kecocokan padanan piyama, Ellen mengatakan, penting agar penampilan tetap terlihat stylish.

Sebab, ketidakcocokan padanan piyama justru bisa membuat penampilan tampak aneh.

“Dengan pakai piyama, kita bisa tampil beda dan lebih stylish. Tetapi, perpaduannya harus pas, jangan sampai salah pilih dan malah terlihat aneh. Dan yang terpenting, pemakainya merasa nyaman,” papar Ellen.

Pemilik Desy Collection, Lina mengatakan, penggunaan piyama buat hangout maupun ke pesta, juga dapat dipadupadankan dengan berbagai aksesori lain.

Hanya saja, hal itu perlu memperhatikan model dan warna piyama yang dikenakan.

“Rata-rata pembeli piyama bilang, ‘Pakai piyama untuk jalan-jalan itu unik dan mudah.’ Mereka tinggal padukan dengan sepatu, tas, atau aksesori lain, yang memiliki model dan warna sesuai piyama yang dikenakan,” ujar Lina.

Piyama buat Hangout Banyak Dibeli Wanita Muda

Menurut Lina, ia telah menjual piyama sejak tiga bulan lalu.

Tetapi, pembelian piyama buat hangout maupun ke pesta baru mulai tren sebulan terakhir.

Dalam satu hari, sebanyak lima helai piyama laku terjual.

“Sebulan terakhir, ketika saya tanya, alasannya buat ke pesta atau hangout. Mereka mengaku percaya diri saat pakai piyama. Mayoritas pembeli anak muda usia 20 tahun-30 tahun,” kata Lina.

Di AngelnDevil Shop, sejak dua bulan lalu, piyama tidak hanya dijadikan baju untuk tidur tetapi juga untuk jalan-jalan dan ke pesta.

Pemilik AngelnDevil Shop, Mira Seffrina mengatakan, hal itu ia ketahui saat bertanya penggunaan piyama ke pembelinya.

Dalam satu hari, Mira mengatakan, sebanyak 30 helai piyama bisa laku terjual.

“Rata-rata pembeli adalah anak kuliah dan wanita muda yang sudah bekerja,” tutur Mira.

Pemilik Dween Galery, Duhana Sari mengatakan, ia baru mulai menjual piyama sejak sebulan lalu.

Dalam satu bulan, piyama yang terjual mencapai 50 helai.

“Mayoritas pembeli berusia 20 tahunan. Saat saya tanya, mereka beralasan membeli piyama bukan untuk tidur, melainkan untuk jalan-jalan dan ke pesta,” kata Duhana.

Piyama buat Hangout Impor dari Thailand

Guna mendapatkan barang berkualitas, Mira mengaku, ia membeli langsung piyama dari Bangkok, Thailand.

Umumnya, piyama tersebut merupakan piyama satu setel berupa atasan dan bawahan.

“Saya bawa langsung dari Bangkok. Harganya memang lebih mahal. Sebab, bahannya juga bagus dan nyaman dipakai,” ungkap Mira.

Sementara untuk piyama yang hanya berupa atasan, Mira mengatakan, ia membelinya dari sebuah konveksi di Jakarta.

Di Angelndevil Shop, Mira mengungkapkan, ada dua motif piyama yang dijual, yaitu garis-garis dan print kartun.

“Kalau atasan saja, harganya antara Rp 70 ribu-Rp 130 ribu. Kalau satu setel, Rp 200 ribu,” jelas Mira.

Sedangkan, Duhana menyampaikan, Dween Galery menjual piyama satu setel seharga Rp 125 ribu, dan piyama model kimono sebesar Rp 120 ribu.

Adapun, Lina menjelaskan, motif yang tersedia di Desy Collection terdiri dari motif kartun dan polkadot. Harga yang dibanderol berkisar Rp 80 ribu-Rp 100 ribu.

Ellen mengaku mempunyai delapan koleksi piyama, yang ia gunakan khusus buat hangout atau ke pesta.

Biasanya, Ellen membeli piyama-piyama tersebut di toko online (daring).

“Harganya mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu. Yang penting itu, nyaman dipakai,” ucap Ellen.

Baca: Dijual Lebih Murah, Samsung Jepang Beredar di Lampung

Baca: Warga Bandar Lampung Gali Sumur Bor hingga 70 Meter

Berbeda dengan Ellen, Yeyen mengaku membeli piyama di beberapa butik di Bandar Lampung.

“Saya sekarang punya empat piyama yang biasa dipakai buat hangout dan menghadiri acara keluarga,” kata Yeyen. (Andreas Heru Jatmiko/Jelita Dini Kinanti)

Artikel berjudul Piyama buat Hangout Jadi Tren Milenial Lampung, telah diterbitkan di Koran Tribun Lampung dengan judul Muli Balam Hangout Pakai Piyama, pada Minggu, 19 November 2017.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved