Benar Benar Gak Nyangka, Oknum Polisi Beringas Gebukin Tukang Cukur. Ternyata 1 Tahun Pakai Ini
Benar Benar Gak Nyangka, Oknum Polisi Beringas Gebukin Tukang Cukur. Ternyata 1 Tahun Pakai Ini
"Iya, saat ini dia (Brigadir Edwin Rais) sudah di Propam dan sedang diproses," kata Hadi Suroso melalui sambungan telepon, Minggu 26 November 2017.
Sofyan Doni Kurniawan tukang cukur di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, menjadi korban kekerasan oknum aparat kepolisian.
Motif pemukulan hanya karena Brigadir Edwin Rais tidak puas dengan hasil cukuran korban.

Edwin Rais saat itu menyatakan bahwa hasil cukuran korban terlalu tipis, namun Sofyan memastikan bahwa hasilnya pas dan pantas.
"Tapi yang bersangkutan marah dan memukul kaca di depan," ujar Sofyan di rumahnya, Minggu, 26
November 2017.
Baca: Persebaya Juara Liga 2, Netizen, Seremoninya Lebih Seru Liga 2
Edwin Rais menampari korban berulang kali. Pada saat itu, Sofyan sudah meminta maaf berulangkali ke Edwin Rais.
Bukannya berhenti, Brigadir Edwin Rais terus menghajar Sofyan.
Sofyan mengaku tangannya sempat dipelintir, lantaran merasa sakit Sofyan berusaha membela diri dengan menendang Edwin Rais.
Oknum polisi yang bertugas di Polres Tulangbawang ini mengambil pisau cukur kemudian mengejar Sofyan.
Edwin Rais sempat mencabut patok bambu dan memukul Sofyan pada bagian kaki.
Setelah itu Brigadir Edwin Rais pulang ke rumah mertuanya di Kecamatan Banyumas.
Tidak berselang lama, Edwin Rais datang kembali ke rumah Sofyan membawa senjata api.
Brigadir Edwin Rais mengacung-acungkan senjata api ke arah korban dan warga.
"Bahkan sempat membuang tembakan ke udara sebanyak empat kali. "Karena takut, saya lari," kata Sofyan. (rza/dik)