Liputan Khusus Tribun Lampung

Bermain Paintball, Cewek Cantik Ini Deg-degan Rebut Bendera

Tak ingin sekadar berkumpul bersama teman, Muli III Pesawaran 2017 Alleta Rossa Ernitta (19) memilih bermain paintball.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Andreas Heru Jatmiko
Bermain paintball, Muli III Pesawaran 2017 Alleta Rossa Ernitta (19) mengaku deg-degan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tak ingin sekadar berkumpul bersama teman, Muli III Pesawaran 2017 Alleta Rossa Ernitta (19) memilih bermain paintball.

Ia menganggap, permainan tersebut mampu menumbuhkan jiwa keberanian.

“Permainannya bikin deg-degan. Karena memburu dan diburu untuk mengalahkan lawan. Tetapi, itu menyenangkan dan banyak manfaat yang didapat,” ujar Alleta, Jumat (20/10/2017).

Melalui permainan paintball yang dilakukan secara berkelompok, Alleta mengaku, bisa belajar bekerja sama agar kompak, kepemimpinan, dan membentuk mental pemberani.

“Dengan bermain paintball, saya belajar menyusun strategi dan menjalankan secara kompak. Mental juga dilatih, termasuk melatih kepemimpinan saat ditunjuk jadi leader,” kata Alleta.

Anisa Permata Asri (20) menerangkan, manfaat utama bermain paintball memang melatih mental.

Baca: Piyama buat Hangout Jadi Tren Milenial Lampung

Baca: Difoto Tanpa Busana, Para Gadis Ini Ajak Fotografer

Hal itu karena dalam menjalankan strategi maupun memutuskan tindakan saat melakukan permainan tersebut, sangat membutuhkan keberanian mental.

“Saya belajar kapan harus memutuskan sesuatu, dan itu butuh mental. Saya juga banyak belajar bekerja sama dengan orang lain,” ucap Anisa.

Hal tersebut pun dibenarkan Anggie Chintya Ernitta (24).

Menurutnya, pelajaran-pelajaran yang didapat saat bermain paintball, dapat menjadi pelajaran yang diterapkan saat menjalani hidup.

Bermain Paintball Tiga Kali Setahun

Awalnya, Anggie mengaku sempat ragu ketika pertama kali bermain paintball.

Namun saat ini, ia rutin membuat jadwal untuk bermain paintball.

“Satu tahun bisa tiga kali bermain paintball. Main sama teman-teman kuliah,” ucap Anggie.

Baca: Sambung Bulu Mata Agar Tak Repot Dandan, Muli Lampura Ini Pilih Model Doll Eyes

Baca: Aerodance, Perpaduan Aerobic dan Dance yang Digemari Milenial Lampung

Alleta mengatakan, paintball umumnya digemari laki-laki.

Hal itu bukan berarti kaum hawa tidak boleh memainkan permainan tersebut.

Paintball justru dapat menjadi kegiatan alternatif bagi perempuan, daripada sekadar hang out.

“Dari manfaat yang didapatkan, ini patut dicoba. Setahun, saya agendakan tiga kali bermain paintball. Kendalanya memang mengumpulkan teman, apalagi yang diajak perempuan bukan laki-laki,” tutur Alleta.

Sementara, Anisa mengatakan, dalam setahun, ia paling hanya bermain paintball sebanyak dua kali.

Sebab, waktu yang disepakati untuk bermain paintball terkadang terbentur dengan waktu kerjanya.

“Inginnya tiap bulan main. Tetapi, tidak bisa karena saya harus bekerja,” kata Anisa.

Sehari 100 Orang Bermain Paintball

Senior Sales and Marketing Supervisor Tabek Indah, Herlina Chaniago, jumlah orang yang bermain paintball di Tabek Indah bisa mencapai 100 orang dalam satu hari.

Mereka rata-rata berusia 17 tahun-30 tahun.

“Hal yang membuat mereka tertarik bermain paintball karena seru dan memicu adrenalin," ujar Herlina.

Untuk satu kali main, Herlina mengatakan, setiap orang dikenakan biaya Rp 100 ribu.

Tarif tersebut termasuk tiket masuk Tabek Indah, senjata, masker penutup wajah, seragam militer, 50 butir peluru, air mineral, juri, pemandu permainan, tim medis, dan asuransi kesehatan.

“Saat ini, kami ada promo, biaya Rp 90 ribu. Promo bisa berubah sewaktu-waktu. Keunggulan paintball di sini adalah senjata yang digunakan merupakan senjata terbaru yang didatangkan dari Malaysia. Jadi, dapat mengeluarkan 40 butir peluru sekaligus,” papar Herlina.

Untuk bisa bermain paintball, Herlina menjelaskan, minimal satu kelompok berisi delapan orang, dengan usia di atas 10 tahun.

“Lama permainannya 20 menit,” terang Herlina.

Di Zone 235 Sukadanaham, tarif bermain paintball sebesar Rp 100 ribu per orang.

Staf Zone 235 Sukadanaham, Anjas menerangkan, dengan tarif tersebut, pemain akan mendapatkan fasilitas senjata, seragam tentara, dan peluru 40 butir.

“Lama permainan tidak dibatasi. Tetapi biasanya, permainan berlangsung satu sampai dua jam,” ujar Anjas.

Orang bermain paintball di Zone 235, lanjut Anjas, sekitar 20 orang dalam sebulan.

Rata-rata, mereka berusia 20 tahun ke atas.

Marketing Manager Lembah Hijau, Yudi Indra Irawan mengatakan, orang hendak bermain paintball di Lembah Hijau minimal berusia 17 tahun.

“Lama waktu bermain sekitar satu sampai dua jam,” ucap Yudi.

Adapun, tarif bermain paintball sebesar Rp 175 ribu.

Tarif tersebut sudah termasuk tiket masuk, makan satu kali, seragam, pelindung wajah, senjata, dan 20 butir peluru. 

Dua Bentuk Bermain Paintball

Paintball merupakan permainan perang-perangan yang menggunakan senjata semiotomatis, dengan peluru berupa bola cat.

Para pemain terbagi dalam dua kelompok.

Masing-masing kelompok harus berusaha mengalahkan lawan mereka.

Ada dua bentuk permainan dalam paintball, yaitu merebut bendera dan menghabisi lawan hingga tak tersisa.

Alleta mengatakan, ia lebih menyukai permainan merebut bendera.

Sebab, hal tersebut membutuhkan strategi, yang tak sekadar menyerang musuh.

“Jadi lebih seru. Kami harus punya strategi khusus agar bisa merebut bendera. Jadi, nggak cuma menyerang musuh saja,” terang Alleta.

Hal serupa disampaikan Anggie.

Ia memilih permainan merebut bendera karena lebih menantang.

Hal itu karena ia bersama timnya harus memikirkan strategi efektif untuk merebut bendera.

Sementara, Anisa mengaku menyukai kedua bentuk permainan dalam paintball.

Karena baik merebut bendera maupun menghabisi lawan, keduanya sama-sama membutuhkan strategi dan kekompakan tim.

“Saya suka keduanya. Sama-sama butuh strategi,” ungkap Anisa.

Yudi mengatakan, selain kedua bentuk permainan tersebut, ada juga bentuk permainan membebaskan tawanan.

Di mana, satu di antara tim menahan tawanan, sementara tim lain memiliki misi membebaskan tawanan.

Baca: Kereta Babaranjang Melintas, Kemacetan Capai 500 Meter

Baca: Warga Bandar Lampung Gali Sumur Bor hingga 70 Meter

“Jumlah anggota tim tetap sama. Yang jadi tawanan biasanya memang diajak saja tetapi tidak ikut bermain paintball. Yang ditawan ini tidak bayar,” jelas Yudi. (Andreas Heru Jatmiko/Jelita Dini Kinanti)

Artikel berjudul Bermain Paintball, Cewek Cantik Ini Deg-degan Rebut Bendera, telah diterbitkan di Koran Tribun Lampung dengan judul Muli Pesawaran Deg-degan Main Paintball, pada Minggu, 22 Oktober 2017.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved