Fakta-fakta Chocolicious yang Menolak Pesanan Natal, Pemiliknya Tak Disangka Ternyata

Fakta-fakta Chocolicious yang Menolak Pesanan Natal, Pemiliknya Tak Disangka Ternyata

Editor: taryono
MAKASSAR KULINER

Fika mulai benar-benar serius dengan bisnis kue, akhir 2013.

Atas permintaan dan dengan dukungan penuh dari suaminya, drg Fika memutuskan menutup praktik dan giat menjual kue dengan brand Chocolicious.

"Media promosi online masih tetap kami gunakan. Selain BBM dan twitter, kami juga mulai berpromosi melalui instagram @chocoliciousmks, Faceebook, serta Website chocoliciousmks.com," jelas Fika.

Hanya dalam waktu tiga bulan, Chocolicious bisa meraih omzet sampai Rp 3 juta sehari.

"Dari sinilah saya dan suami memutuskan untuk menyewa ruko dan berjualan offline. Alhamdulillah sehari sekarang kami menjual sampai 60 loyang kue. Ruko resmi dibuka awal 2014,” kata Fika.

Kesuksesan brand Chocolicious tidak membuat Fika lantas berpuas diri dan berhenti berkarya. Ia terus belajar resep-resep baru, kreasi baru, yang tidak ada di tempat lain.Bahkan, ia memperrluas usaha kuenya ke bidang kuliner lain.

Ia pun kemudian membuka outlet dengan brand Brown Sugar pada tahun 2015.

Menghadirkan variasi kue sus asal Jepang, atau Japanese choux.

Lalu di tahun 2016, Fika ekspansi bisnis kuliner dengan merek Red Dessert, yang menghadirkan beragam penganan sehat berbahan dasar roti gandum.

Ia pun ekspansi dengan membuka outlet di Mal Trans Studio.

Sumber: Tribun Timur
Tags
Natal
kue
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved