Hati-hati, Ini 7 Pola Asuh yang Sebabkan Anak Jadi LGBT, Nomor 6 Banyak Dilakukan Orangtua

7 Pola Asuh yang Sebabkan Anak Jadi LGBT, Nomor 6 Banyak Dilakukan Orangtua

Editor: Reny Fitriani
tribun jabar
Ilustrasi 

Yang dimaksud BMM oleh Elly Risman adalah lemah dalam Berfikir, Memilih, dan Mengambil keputusan.

2. Hilangnya Peran Dads

Tidak sedikit orangtua yang keliru saat mengasuh anak laki-laki.

Kenapa anak laki-laki? Karena menurut penelitian, otak kiri laki-laki selalu lebih kuat dibanding otak kiri wanita.

Namun, sambungan antara otak kanan dan otak kiri pada wanita lebih baik. Dengan  begitu, para lelaki sangat mudah fokus pada suatu hal berbeda dengan wanita yang mampu memikirkan banyak hal dalam satu waktu.

Anak laki-laki menjadi banyak yang salah asuh karena kurangnya sosok ayah dalam kehidupannya untuk mengembangkan otak kirinya tersebut.

Para ayah biasanya sibuk mencari nafkah sehingga hanya punya waktu beberapa jam di malam hari dan akhir pekan untuk keluarga.

Itupun kalau tidak ada proyek lain di luar jam kerja.

Menurut Elly, saat ini peran ayah semakin tak terlihat dalam pengasuhan anak.

Zaman dahulu, para ayah selalu mengusahakan agar punya banyak waktu dengan keluarga, sebut saja ayah dari Ibu Elly Risman ini.

Beliau bekerja tak jauh dari rumah sehingga beliau selalu bisa menyempatkan waktu bermain bersama anak.

Untuk itu, orangtua perlu lebih meluangkan waktu agar dapat bermain dan berinteraksi dengan anak-anak.

3. Anak Lelaki Terlalu Banyak Berinteraksi dengan Moms 

Karena ayah tidak hadir, maka ibulah yang mendidik anak laki-laki sepenuhnya. 

Contohnya, ketika si anak laki-laki masih kecil, ia dijadikan wadah curhat ibu terhadap suaminya alias ayah dari si anak tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved