Hati-hati, Ini 7 Pola Asuh yang Sebabkan Anak Jadi LGBT, Nomor 6 Banyak Dilakukan Orangtua

7 Pola Asuh yang Sebabkan Anak Jadi LGBT, Nomor 6 Banyak Dilakukan Orangtua

Editor: Reny Fitriani
tribun jabar
Ilustrasi 

Pada akhirnya si anak laki-laki ini akan membanding bandingkan sosok ayahnya dengan ayah-ayah yang lain.

Belum lagi ketika anak laki-laki tersebut beranjak dewasa.

Ia terbiasa ke mana-mana bersama ibu dan kurang ajakan dari sang ayah.

Misalnya saja menemani ibu ke salon.

Hal ini bisa membuat anak tidak punya model identifikasi untuk menjadi lelaki.

Mengenai bagaimana ia berperilaku, bersikap, dan merasa sebagai laki-laki.

Dikhawatirkan, hal ini juga bisa menjadi penyebab anak menjadi LGBT.

4. Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Dads

Selanjutnya, pada anak perempuan. Banyak sekali anak perempuan yang kekurangan pengasuhan sang ayah.

Sang ayah pergi di subuh hari menitipkan uang jajan kepada anak, pergi bekerja, kemudian kembali di malam hari.

Banyak ayah yang mengira tugasnya hanyalah sebatas memberi nafkah untuk masa depan anak, lantas lepas tangan terhadap yang lain.

Kurangnya kasih sayang lawan jenis khususnya sang ayah kepada anak perempuan ini kadang kala bisa membuatnya lebih nyaman mendapat kasih sayang dari teman atau sosok lain.

Kalau teman atau sosok lainnya tidak bermasalah, tidak mengapa. "Tapi kalau salah pemilihan sosok, bisa ditebak apa yang akan terjadi pada si anak."

Bagaimana sebenarnya akibat dari peran ayah yang lepas terhadap anaknya?

Menurut beberapa penelitian atas kurangnya peran ayah terhadap anak, ini menyebabkan anak laki-laki menjadi nakal, agresif, terlibat narkoba, dan pada ujungnya bisa terperangkap dalam seks bebas.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved