Sedihnya Nasib Bocah Asal Bandar Lampung Ini. Ia harus Kehilangan Kakinya Akibat Tersengat listrik
Sedihnya Nasib Bocah Asal Bandar Lampun Ini. Ia harus kehilangan kakinya akibat Tersengat listrik
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Isqak (59) ayah Wahyu, mengatakan setelah kejadian yang menimpa anaknya, 19 September 2017, anaknya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.
"Saya tahu-tahu itu ditelepon sama pihak Rumah Sakit sekitar jam 11 siang, bilang kalau anak saya di RS karena kesengat listrik," sebutnya, Jumat 29 Desember 2017.
Soal kronologi peristiwa dia tidak mengetahui persis, lantaran saat itu anaknya tidak bersama dia dan tidak sedang di rumah.
"Saya gak tahu kejadian persisnya, tapi yang jelas kejadiannya di lantai dua ruko di daerah Talang Padang Tanggamus, waktu itu dia kesana sama kakak keponakannya ikut antar barang," tuturnya.
Sesampai di RSUAM, hati Isqak begitu teriris karena anaknya sangat kritis.
Di bagian bawah pinggang sudah gosong bekas luka bakar.
"Dia langsung dimaksukin k eruang ICU, gak tahu diapaian aja, tapi setelah keluar kakinya diperban," ujarnya.
Isqak mengaku anaknya dirawat di RSUAM selama 18 hari. Selama perawatan itu, Isqak mengandalkan BPJS.
"Selama di RSUAM ini gak diapa-apain cuman ganti perban saja, kemudian pihak RSUAM sudah tidak sanggup dan merujuknya ke RSCM Jakarta," imbuhnya.
Di RSCM, Wahyu mendapat perawatan selama 1 bulan 20 hari. Isqak menuturkan di RSCM inilah Wahyu harus merelakan kaki kanannya.
"Di RSCM ini, dokter menganjurkan untuk melakukan amputasi sebab kaki kanannya sudah tidak diharapkan untuk sembuh," katanya.
Baca: Ini Kode Keras Raisa ke Hamish Daud Agar Segera Punya Momongan
Setelah beberapa perawatan dan dianggap sudah cukup membaik, sekitar tanggal 20 November 2017 Wahyu diperbolehkan pulang ke Lampung.
"Ya katanya sudah dibawa pulang, meskipun masih sedikit belum kering, lagian saya juga sudah lama tidak kerja, jadi gak enak sama bos," ucap sopir truk ekspedisi Agung Putra.