5.000 Pengunjung Padati Telaga Gupit Pringsewu, Ini Dua Wahana Yang Jadi Primadona

Warga Masyarakat memadati salah satu tempat wisata di Kabupaten Pringsewu, Taman Wisata Telaga Gupit.

Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Andreas
Wahana sepeda air di Telaga Gupit, Pringsewu. 

Selain wahana sepeda air dan perahu speed boat. Terdapat juga fasilitas seperti saung dan gazebo serta fasilitas salat sudah ada.

Bahkan, jalan setapak sudah di-paving dan kios-kios cenderamata juga sudah ada.

Kawasan wisata yang berada persis di Kaki Bukit Hindu atau Bukit Pura Giri Sutra Mandala ini menerapkan tarif sebesar Rp2.000 per orang.

Selain itu, untuk menikmati objek wisata baru tersebut, pengunjung juga masih harus membayar parkir secara terpisah.

Pantauan Tribun di tiga lokasi wisata,  Talang Indah, Grojogan Sewu dan Telaga Gupit wisatawan memadati lokasi mulai dari pukul 08.00.

Terlihat banyaknya kendaraan yang memasuki area tempat wisata. Bahkan bahu jalan menjadi tempat parkir kendaraan karena lokasi parkir sudah penuh terisi kendaraan dari wisatawan baik roda dua maupun roda empat.

Pengelola Taman Wisata Telaga Gupit,  Bambang  Setiawan mengatakan bahwa pengunjung di Telaga Gupit membeludak dari awal liburan hingga sekarang.

Telaga Gupit merupakan wisata baru di Kabupaten Pringsewu yang di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di sekitar lokasi.

Wahana yang menjadi daya tarik pengunjung yaitu sepeda air dan perahu speed boat. Jadi pengunjung akan dikenakan tarif Rp. 10 ribu per orang untuk wahana sepeda air dan perahu speed boat.

"Jadi paling laris ya wahana sepeda air dan speed boat. Kurang lebih 5000 orang datang ke sini. Demi keamanan pengunjung wajib menggunakan jaket pelampung," katanya.

"Juga ada petugas jaga yang ada di perahu karet untuk mengawasi wisatawan karena hal ini rawan kecelakaan juga, " tambah Bambang.

Bambang mengatakan, bahwa keamanan menjadi perhatian khusus karena hal tersebut menjadi salah satu faktor penting mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan.

" Keamanan menjadi perhatian khusus,  apalagi di Telaga Gupit sebagai wisata air. Memang belum sepenuhnya fasilitas lengkap namun dibeberapa titik sudah ada yang jaga atau memantau apabila terjadi sesuatu hal yang memang diluar perkiraan, " tutup Bambang. (and)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved