Organisasi Ojek Pangkalan Pokbal Bujuk Gojek Dukung Satu Cagub Lampung, Ini yang Terjadi
Kami nggak paksa-paksa, kalau gabung silakan, tidak ada masalah, namun saya mengajak mereka...
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
"Kami nggak paksa-paksa, kalau gabung silakan, tidak ada masalah, namun saya mengajak mereka (Go-Jek) agar lebih kondusif bila bergabung di Family Satu Jaya, seperti Grab," ucap Albert.
Minta dukung calon gubernur?

Ternyata ajakan Pokbal ke Gojek untuk bergabung dalam satu wadah ada maunya.
Menurut Kapolsek Kedaton Kompol Bismark, Pokbal punya tujuan tertentu.
Kapolsek Kedaton Kompol Bismark mengatakan, Pokbal mengajak driver ojek online untuk bergabung dalam organisasi Family 1 Jaya. Namun, terjadi penolakan.
"Ini mau ngajak masuk ke Pokbal untuk dukung salah satu calon (gubernur). Ya intinya ke sana Pokbal maunya ini," ujar Kapolsek seusai mediasi di Mapolsek Kedaton, Kamis (4/1/2018).
Mediasi dilakukan untuk menengahi perselisihan antara Pokbal dan Gojek di Rumah Makan Musi Raya, Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa.
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua Umum Pokbal Albert membantah.
Dia mengatakan, ajakannya bergabung dalam satu organisasi tidak untuk mendukung salah satu calon gubernur.
"Gak ada. Pokbal independen, tidak berpolitik. Kita ajak agar dapat memiliki kekuatan hukum dan izin, dan diharapakan bisa diresmikan oleh wali kota Bandar Lampung," ujarnya.
Sementara itu, terlepas dari ada atau tidaknya unsur dukungan terhadap salah satu calon gubernur, perwakilan mitra Gojek Miftakhul Huda mengaku tetap menolak untuk bergabung.
"Kalau memaksa, berarti telah melanggal pasal 28 (UUD 1945) tentang berserikat. Yang jelas, kami mitra Gojek netral dan tak mau dibawa ke arus politik," tegasnya.
Hal senada diungkapkan Satgas Gojek Emil. Menurut dia, Gojek tidak berpandangan ke arah Pemilihan Gubenur Lampung 2018.
"Intinya, kita cari nafkah dan makan untuk keluarga. Kalau ke ranah politik, kami tidak ada tujuan untuk ke sana," kata Emil
Kronologi ricuh