Pembangunan Jembatan Tanjung Anom Terkendala Anggaran
Perbaikan jembatan gantung Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu masih terkendala anggaran.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan C
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Perbaikan jembatan gantung Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu masih terkendala anggaran. Dimana perbaikan harus dilakukan secara keseluruhan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Pringsewu Handri Yusuf, setelah melihat kondisi jembatan gantung tersebut, seluruhnya sudah berkarat termasuk bautnya.
Baca: 2 Musisi Pencipta Lagu Lampung Masih Pertahankan Eksistensi
Sedangkan, lanjut dia, perawatan yang dilakukan selama ini hanya sederhana. Yakni dilakukan warga dengan melakukan penggantian lantai jembatan. "Sedangkan jembatan itu butuh perawatan yang rutin," ujarnya.
Baca: Tol Dongkrak Harga Tanah di Lampung Selatan Jadi Sebesar Ini
Handri menambahkan, jembatan gantung yang berusia 23 tahun tersebut seperti ada kelelahan. Sehingga, lanjut dia, harus direnovasi secara total. Takutnya, tambah dia, kalau hanya yang rusak diperbaiki akan mengalami kerusakan lagi di bagian lainnya.
Handri menuturkan pembangunan jembatan gantung itu membutuhkan anggaran tidak lebih dari Rp 500 juta. Akan tetapi, renovasi total tersebut masih menunggu dananya ada. Dia mengakui di sebelah jembatan gantung sudah dibangun pondasi jembatan permanen.
Akan tetapi, untuk pembangunan tidak dapat dilanjutkan tahun ini karena anggarannya tidak cukup. Kalau pun warga bersabar, menurut dia, akan dilanjutkan pembangunan jembatan permanen pada 2019. Itu pun, kata dia, kalau anggaran tersedia.
Namun, dia mengatakan, kalau warga tidak bersabar untuk mengambil jalur memutar, melalui jembatan Pekon Candiretno Kecamatan Pagelaran - Margosari, Kecamatan Ambarawa kemungkinan yang diajukan pembangunannya adalah jembatan gantungnya lagi di APBD Perubahan 2018.
Handri mengatakan, kepastian pembangunan jembatan tersebut apakah gantung atau melanjutkan yang permanen akan membicarakannya terlebih dahulu dengan pimpinan daerah."Kembali lagi ke kebijakkan pimpinan," ujarnya.