Sunah Mendekati Wajib, Yuk Salat Gerhana Besok Malam
Masyarakat di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Lampung, dan beberapa negara lain akan menyaksikan Super Blue Blood Moon.
Salat gerhana, menurut Basarudin, bersifat sunah terkait peristiwa alam. Tujuannya agar manusia lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.
"Dalam khotbah nanti, manusia dianjurkan banyak berzikir, beristigfar, bersedekah," katanya.
"Melalui peristiwa alam ini, umat manusia hendaknya mengambil pelajaran dalam hidup. Intropeksi diri bahwa hidup ini berputar. Dari terang menjadi gelap, dan itu bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Karenanya, melalui salat gerhana, kita bersyukur, berintropeksi diri, berpikir," sambung Basarudin.
Umat muslim sudah bisa melaksanakan salat gerhana saat gerhana muncul. Basarudin menjelaskan, salat gerhana dilakukan dua rakaat, dengan rukuk dan iftidal dua kali, membaca Surat Al Fatihah dua kali dan membaca surat pendek dua kali.
"Gerhana bulan atau matahari terjadi karena ketentuan Allah SWT. Kita umat muslim hendaknya berpikir dan bertafakur," pungkasnya.
Sunah Mendekati Wajib
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Lampung Soleh Bajuri menyatakan, imbauan salat gerhana sudah tersebar dari Pengurus Besar NU sejak pekan lalu. Di Lampung, pihaknya meneruskan imbauan tersebut kepada warga nahdliyin.
Soleh menjelaskan, salat gerhana tidak terpusat di satu tempat, melainkan di masjid- masjid terdekat. Meskipun, boleh saja umat muslim melaksanakannya bersama di satu tempat.
"Saya biasanya salat gerhana di pesantren di Lampung Selatan. Tapi, karena bersamaan dengan Harlah (Hari Lahir) NU ke-9, jadi saya dengan jajaran bersama kapolres Lampung Utara dan jajaran akan melaksanakan salat gerhana di Lampung Utara," ujarnya.
Menurut Soleh, salat gerhana termasuk salat sunah yang mendekati wajib. Karena itu, kata dia, umat muslim sangat dianjurkan menunaikan salat ini setiap datang gerhana bulan atau matahari.
"Salat gerhana ini sunah muakad. Jadi, mendekati wajib," katanya.