Ambulans Gratis Dilarang Jemput di RSUDAM, Keluarga Jenazah Terpaksa Rogoh Rp 520 Ribu

Persoalannya, pihak rumah sakit melarang ambulans gratis milik Pemerintah Kota Bandar Lampung menjemput jenazah.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
Tribunlampung/Deta
ambulans pemkot 

"Dia tanya lagi siapa yang nelepon, keluarga atau perawat? Saya jawab nggak tahu karena saya hanya dapat perintah dari operator untuk jemput ke RSUDAM saja," sebutnya.

Kasubbag Humas RSUDAM Akhmad Sapri menegaskan, adanya pelarangan mobil ambulans gratis milik Pemkot Bandar Lampung sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit.

Pihaknya harus mendahulukan menggunakan mobil RSUDAM daripada ambulans dari luar.

Sapri mengatakan, jika membiarkan pasien menggunakan ambulans luar terus menerus, ditakutkan akan muncul pemahaman jika RSUDAM tidak memiliki ambulans.

Meski demikian, Sapri menegaskan jika pihaknya tidak melarang ambulans lain untuk mengambil pasien ataupun jenazah di RSUDAM.

Hanya saja dibatasi untuk menghindari praktik percaloan.

Sempat Kecewa

Ketidakhadiran ambulance gratis Pemerintah Kota Bandar Lampung sempat membuat Novianti (29) merasa kecewa.

Permintaannya untuk mengantar jenazah ayahnya pulang menuju rumah duka di Perumahan Permata Asri, Karanganyar, Lampung Selatan tidak berjalan sesuai harapan.

"Benar, saya menelepon jasa ambulans gratis untuk membawa jenazah ayah saya pulang ke rumah duka di Perumahan Permata Asri Karanganyar, tapi nggak datang-datang," kata warga Way Halim ini, Jumat (2/2/2018).

Saat itu, Novianti pun merasa pelayanan ambulans gratis tersebut pilih kasih.

Karena merujuk pada kasus sebelumnya seperti kasus bayi yang dibawa menggunakan angkutan kota lalu diantarkan ambulans gratis ke Kotabumi, Lampung Utara.

"Saya nggak tahu apa-apa, tiba-tiba ada perawat yang menghampiri saya dan menanyakan jenazah akan dibawa ke mana, saya bilang ke Karanganyar, dan perawat itu balik menimpali jika ambulans gratis tersebut hanya beroperasi di kawasan Bandar Lampung," tuturnya.

Novianti pun menjadi bimbang, karena terbentur antara kebutuhan dan persoalan biaya.

Namun karena ada penjelasan dari perawat Novianti pun mengurungkan niatnya untuk menggunakan jasa ambulans gratis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved