Dinas PU Akan Bangun 12 Titik Drainase di Tahun 2018, Ini Rinciannya
Dalam rangka penanganan persoalan banjir di Kota Bandar Lampung, akan melaksanakan pengerjaan drainase dan normalisasi & pemeliharaan sungai
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung dalam rangka penanganan persoalan banjir di Kota Bandar Lampung, akan melaksanakan pengerjaan drainase dan normalisasi & pemeliharaan sungai di tahun 2018.
Baca: ASN Sambut Baik Peningkatan Tunjangan Pensiunan
Pernyataan tersebut diungkapkan Kabid Sumber Daya Air (SDA), Dinas PU Kota Bandar Lampung Dedy Sutiyoso, saat diwawancara, Minggu (4/3/2018).
Baca: Buruan yang Mau Perpanjang, Mobil Sim Keliling Polda Lampung Mangkal di Sini
"Ya kita ada program pengerjaan di tahun 2018 yakni 12 titik untuk drainase dan 6 titik untuk normalisasi & pemeliharaan sungai," ungkapnya.
Ke-12 pengerjaan drainase tersebut akan dilaksanakan di antaranya pembangunan drainase di wilayah Way Jambu Ragom Gawi, pembangunan drainase Rt 03, Lingkungan 2 Labuhan Ratu, dan lainnya.
Sementara, keenam titik pengerjaan normalisasi & pemeliharaan akan dilaksanakan di Way Sula, Kel. Gunung Sula, Way Kandis, Kel. Rajabasa Jaya, wilayah Kel. Keteguhan (belakang puskes), Way Rajabasa, Kel. Rajabasa, Sungai Sumber Rejo Sejahtera Perum Wisma Emas, dan Perumahan Tanjung Raya Permai.
"Masing-masing pengerjaan baik drainase dan normalisasi & pemeliharaan yakni dianggarkan sebesar Rp 5-6 miliar dari masing-masing pengerjaan. Untuk pengerjaan rencananya di bulan Maret ini, nanti drainase dulu baru normalisasi," terangnya.
Ia menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan pengerjaan drainase dan normalisasi & pemeliharaan tersebut dalam rangka mengurangi genangan-genangan yang ada di Kota Bandar Lampung sehingga dapat menimbulkan persoalan banjir.
Persoalan lainnya penyebab terjadinya kondisi banjir dikarenakan terjadinya pendangkalan sungai-sungai sehingga tidak dapat menampung air dengan baik ketika turun hujan.
Penyebab pendangkalan sungai ini jika dilihat karena pada dasarnya masih rendahnya kesadaran masyarakat akan fungsi dan manfaat sungai.
"Ya persoalannya masih marak masyarakat membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai yang ada sehingga mengakibatkan penggerusan. Makanya diimbau supaya masyarakat jangan buang sampah sembarangan terlebih ke sungai dan agar ditambah lagi budaya gotong royong," tandasnya. (eka)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/drainase-jebol-di-jl-teuku-umar_20180217_185214.jpg)