Fakta Baru Penemuan Ladang Ganja di Tanggamus dan Asal Usul Bibitnya
Fakta Baru Penemuan Ladang Ganja di Tanggamus dan Asal Usul Bibitnya, Ternyata . . .
"Kalau yang sudah dua meter perkiraan empat bulan, sisanya masih pertumbuhan dan persemaian, maka kurang dari itu (4 bulan)," ujar Alfis.
Bibit dari Aceh
Sementara itu, Wakil Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, AKBP Wika Hardianto, menyebutkan, modus pelaku yakni sengaja membiarkan tanaman ganja itu tumbuh subur tanpa perawatan.
Karena itulah, kepolisian sampai saat ini belum mengetahui identitas pelaku yang menanam ganja tersebut. Meski begitu, Wika memastikan bibit ganja berasal dari Aceh.
"Modusnya memang begitu, ganja ditanam kemudian sengaja dibiarkan. Dan, bisa kita pastikan bibitnya ini berasal dari Aceh," kata Wika, Kamis.
Wika menuturkan, selama dua tahun bertugas di Ditnarkoba Polda Lampung, belum pernah ada kasus dengan modus serupa. "Sebagian besar ganja yang beredar di Lampung dipasok dari Aceh," ujarnya.
Karena itulah, Wika mengaku sudah menginstruksikan Satnarkoba polres/polresta di wilayah Lampung untuk melakukan penyelidikan ladang ganja di wilayah masing-masing.
Terutama wilayah yang memiliki perbukitan dan gunung. Sebab, kata dia, tanaman ganja hanya bisa hidup di dataran tinggi seperti di kaki gunung dan beriklim sejuk.
"Sudah kita perintahkan seluruh kasat serse narkoba untuk lidik turun mengcek. Siapa tahu ada ladang ganja serupa di wilayahnya," ucap Wika.
Guna mempercepat proses penyelidikan ladang ganja di Tanggamus, Wika mengaku sudah menurunkan tim Ditresnarkoba Polda Lampung untuk memback-up penyelidikan Satnarkoba Polres Tanggamus.
Gandeng HKTI
Sementara itu, Dandim 0424 Tanggamus, Letkol Arh Anang Hasto Utomo, mengatakan, sebagai pembina Hutan Kemasyarakatan (HKm), pihaknya akan kerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Sehingga, tidak ada lagi tanaman terlarang di kawasan HKm Tanggamus.
"Kita akan mengumpulkan gapoktan untuk pembinaan tentang tanaman yang dilarang, contohnya ganja. Karena tidak semua orang tahu atau mengerti bagaimana daun ganja," ujar Anang.(tri/rri)