Waspada! Begini Cara Kerja Sindikat Pembobol Bank dengan Modus Skimming ATM
Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi pada strip magnetik kartu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Polisi menangkap lima pembobol uang nasabah BRI dengan cara skimming.
Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi pada strip magnetik kartu.
Keempat pelaku adalah warga negara asing (WNA) berasal dari Rumania dan Hungaria, dan seorang lagi warga negara Indonesia.
Baca: Meski Kerap Cium Bau Bangkai, Tetangga Tidak Curiga Jika Guru Ngaji Sudah Meninggal
Baca: Kapolsek Minta Maaf ke Anak Saksi yang Tewas Saat Penggerebekan di Way Halim
Baca: Tragis! Belum Sepekan Dibangun, Jembatan Ambruk Timpa Delapan Mobil dan Empat Orang Tewas
Mereka adalah Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu dari Rumania, dan Ferenc Hugyec dari Hungaria.
Satu pelaku lainnya berasal dari Bandung, bernama Milah Karmilah.
Dalam penangkapan itu, petugas Polda Metro Jaya menyita 1.447 kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Ada juga sejumlah alat deepskimmer," kata Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi Rovan Richard Mahenu di Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Polisi juga mengamankan berbagai alat untuk mencuri data nasabah bank seperti deepskimmer yang sudah jadi, encorder dan tiga unit "spycam".
Baca: Belajar dari George Peabody, Sosok Gigih dan Dermawan yang Diabadikan Google
Berdasarkan pemeriksaan sementara, sindikat pembobol saldo rekening nasabah BRI itu telah beroperasi sejak Juli 2017.
Para tersangka menyasar nasabah bank dengan menyimpan alat deepskimmer pada mesin ATM di wilayah Jakarta, Bandung, Tangerang, Yogyakarta dan Denpasar Bali.
Aris mengatakan, empat pelaku pencuri dana nasabah dengan cara skimming sudah membobol 64 bank.