Terminal Rajabasa Dilengkapi Aula Kapasitas 1.000 Orang, Pemudik Pilih Menginap di Bakauheni

Meski kapasitas masing-masing aula gedung AKAP dan AKDP Terminal Rajabasa mencapai 1.000 orang, penumpang ternyata enggan

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
Lapangan bulutangkis di aula gedung AKAP Terminal Rajabasa, Minggu (1/4/2018). Aula yang seharusnya difungsikan sebagai ruang tunggu penumpang tersebut, mampu menampung 1.000 orang. 

Andi menerangkan, ia sebenarnya mengetahui fungsi gedung AKAP dan AKDP di dalam Terminal Rajabasa.

Tetapi, ia tetap enggan memasuki gedung tersebut.

Termasuk saat menunggu bus, ia memilih tetap berada di luar gedung.

"Saya tidak pernah masuk ke dalam. Agak seram juga mau masuk ke dalam gedung itu," terang Andi.

Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Bakauheni, Sugeng, membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, penumpang pejalan kaki yang baru turun dari kapal roro saat malam hari, memilih menginap di pelabuhan.

"Ya, mereka lebih memilih beristirahat di sini (pelabuhan), dibandingkan meneruskan perjalanan. Tetapi, ada juga yang lanjut," kata Sugeng, Kamis (5/4/2018).

Kepala Terminal Rajabasa, Deni, juga mengungkapkan hal serupa.

Menurutnya, rata-rata penumpang lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni, apabila kapal yang mereka tumpangi sampai pada malam hari.

"Pada pagi hari, mereka baru melanjutkan perjalanan," terang Deni.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved