Kepala Dinas Gadungan Perdayai Anak Buah, Mulai dari Pulsa, Uang Rp 15 Juta Hampir Dikirim
Kali ini nama Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (PMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur Liatim jadi korbannya.
"Saya bilang tidak ada, dan memang tidak ada. Habis itu karena saya bingung langsung kasih tau pak Syarial, dan yang terkirim hanya pulsa saja Rp 300 ribu. Orang itu juga bilang, jangan kasih tau siapa-siapa diam saja. Saya tanya juga tadi, bukannya bapak ada di Bangka, habis itu dia diam," ujarnya.
Pernah Terjadi
Modus penipuan mencatut nama pejabat baru bukan hal baru di Kabupaten Belitung Timur.
Peristiwa serupa ternyata pernah terjadi kepada seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Dia adalah Syahrial. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) atau Dinas PMPTSPP sekarang pernah mengalaminya.
Pada saat itu, Syahrial pun baru selesai dilantik.
Untungnya, Syahrial mengaku saat itu tidak terkecoh pada penelepon gelap tersebut.
Bahkan, ia sempat mengatakan kepada sang penelepon untuk membohonginya.
"Nah ini kejadian lagi dan sudah dua kali kejadian. Dulu sama juga seperti ini, dan tadi saya tau langsung saya telepon nomor yang menelpon itu, dan langsung aku bilang, memangnya ini tempat nyetak duit," cerita Syarial.
Syarial mengatakan apa yang menjadi pada Liatim jelas-jelas adalah kasus penipuan.
Karena hal tersebut sungguh tidak mungkin bisa terjadi, apalagi sang pejabat baru dilantik dan belum di kantor.
"Tidak mungkin juga ngisi pulsa pakai uang kas, mana ada. Apalagi diminta uang Rp 15 juta, dari mana dapatnya," jelasnya.
Kasus ini membuat Syahrial dan Susi sepakat untuk menyampaikannya kepada rekan-rekan pejabat lainnya agar lebih berhati-hati.
Apalagi, jika ada orang-orang yang mengaku sebagai pejabat untuk meminta sesuatu agar tidak mudah memercayainya.
"Tadi juga saya langsung telepon pak Evi Nardi, pak Liatim juga, bahwa nama pejabat yang baru dilantik sudah dicatut dengan meminta uang. Agar mereka nanti bisa menginformasikan ke bawahan mereka, untuk lebih waspada," pungkasnya. (*)