Kidon, Pasukan Khusus Rahasia Mossad Israel, Bergerak Senyap, Sasar Target Kelas Tinggi
Miliki izin membunuh saat melaksanakan misi-misi 'kotor' baik didalam maupun diluar negeri demi kepentingan nasional Israel.
Modus operandi Kidon pun sangat rapi dan jarang diketahui khalayak ramai karena saking berpengaruhnya mereka dalam menentukan keberlangsungan negara Israel.
Baca: Sibuk Bekerja Anak Biarkan Mayat Ayahnya Membusuk 2 Bulan di Rumah
Sasaran siapa yang akan dieliminasi oleh Kidon pun juga merupakan target kelas tinggi.
Salah satu operasi yang sangat fenomenal dari Kidon ialah Operation God Wrath (Murka Tuhan).
Operation God Wrath dilaksanakan atas respon Israel pada Pembantaian Munchen.
Saat itu pada Olimpiade Munchen tahun 1972 di Jerman, kelompok Black September yang terdiri dari orang-orang Palestina menyandera dan membunuh 11 atlet Israel serta seorang polisi.
Kelompok Black September menyerukan agar dibebaskannya 234 tawanan Palestina dari penjara Israel.
Baca: Baca Chat Kids Jaman Now yang Mau Belanja Online Bikin Sakit Perut!
Hanya dua Atlet Israel yang selamat dari tragedi Munchen itu.
Marah atas kejadian tersebut, Perdana Menteri Israel saat itu Golda Meir memerintahkan Mossad beserta jajarannya untuk mencari dan membunuh siapa saja dalang Black September.
Kidon kemudian mulai mencari dan menyapu semua orang yang terlibat dalam Black September hingga ke pelosok Eropa hingga negara-negara Arab.
Puncaknya mereka berhasil membunuh Ali Hassan Salameh, anggota Palestine Liberation Organization di Beirut, Lebanon pada tahun 1979 yang merupakan dalang dari Black September.

Baca: Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini Masih Beroperasi Raup Pendapatan Puluhan Triliun
Pada tahun 2011 Kidon lagi-lagi beraksi mengeliminasi salah satu pendiri Brigade Izzuddin Al-Qassam, Mahmud Mabhuh di Dubai.
Tak ayal semua misi Kidon semuanya berbau darah.
Unit ini pernah di non-aktifkan oleh Mossad lantaran terlalu Overkill namun segera diaktifkan lagi mengingat betapa krusial peran mereka dalam keberlangsungan hidup negara Israel.
Sekarang Kidon masih aktif dan siap sedia menunggu perintah dari Benjamin Netanyahu untuk mengeliminasi siapa saja yang dianggap menganggu kepentingan negara Israel. (Seto Aji/Grid)