Ngeri! Napi Bunuh Diri di Lapas Rajabasa Ternyata Pernah Disumpahi Keluarga Korban Begal
Saat ditemukan, jenazah napi masih menggantung dengan tali melilit di lehernya sekitar pukul 15.40 WIB atau sesudah asar.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Rajabasa Bandar Lampung tewas gantung diri di sel Blok D1, Kamis (3/5/2018).
Saat ditemukan, jenazah napi masih menggantung dengan tali melilit di lehernya sekitar pukul 15.40 WIB atau sesudah asar.
Baca: Kisah Guru Honorer di Bandar Lampung, Mengabdi 10 Tahun Tapi Dibayar di Bawah UMK
"Napi yang tewas gantung diri tersebut adalah Kristian Budiantoro (27) yang divonis selama 20 tahun penjara atas kasus pencurian dengan kekerasan (curas) terhadap Ustaz Supian Sauri," tutur Wakapolsek Kedaton Ajun Komisaris Teguh Wiwaha ditemui di Lapas Rajabasa.
Hakim ketua Nursiah Sianipar menghukum Kristian selama 20 tahun penjara pada 18 November 2014 lalu.
Warga Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan dinyatakan terbukti membegal di Way Laga, Panjang dan mengakibatkan Ustaz Supian Sauri meninggal dunia.
Dalam persidangan terungkap, Kristian bersama tiga rekannya, KP, RD, dan CE yang hingga kini belum tertangkap mencegat korban yang saat itu pulang dari pengajian.
Korban diadang para pelaku di Jalan Suban, Kecamatan Way Laga.
Baca: Mobil Yaris Ringsek Tabrak Pembatas Underpass, Ini Kata Pengembang dan Polisi
Supian sempat memukul terdakwa. Saat dipukuli, Kristian mencabut sebilah pisau dari pinggangnya dan secara membabi buta menusuk korban sebanyak lima kali.
Pelaku lainnya, RD menodongkan pistol dan mendorong korban ke arah jurang hingga terjatuh. Setelah itu, para pelaku membawa kabur sepeda motor Mio BE 3457 DN milik korban.
Kapolsek Kedaton Komisaris Anung Handayanta mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti dan menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
"Ya mayat kami visum dulu, baru ketahuan nanti hasilnya apakah ada tindakan kekerasan atau murni gantung diri," ucapnya.
Menurut Anung, Kristian gantung diri menggunakan kain gorden di ruang isolasi.
Baca: Bapak-Anak Kompak Pesta Sabu di Rumah, Peran Si Anak Diungkap Rekan Residivis