Saat Arus Mudik 2018, Tol Lampung Tidak Direkomendasikan Digunakan pada Malam Hari
JTTS atau Tol Lampung rencananya digunakan sebagai jalur fungsional saat arus mudik Lebaran 2018.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
"Kalaupun memang harus digunakan (pada malam hari), pihak dari Ditlantas harus menaruh personel di titik-titik yang bersinggungan dengan jalan warga. Karena kan memang jalan tol yang bersinggungan dengan jalan warga belum terbangun jalan layangnya. Sehingga sangat membahayakan bagi pengendara kalau malam hari," ucap Edward.
Rest Area
Tidak hanya lampu PJU yang menjadi persoalan, kondisi rest area juga sangat dibutuhkan para pengendara yang melintas di jalan tol.
Biasanya, rest area atau tempat peristirahatan akan digunakan pemudik untuk beristirahat makan, salat, ataupun sekadar mengisi bahan bakar kendaraan.
Sudrajat mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rest area sementara berada di KM 27.
Bahkan, Sudrajat mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak agar pada saat digunakan nantinya, rest area benar-benar berfungsi.
"Saya sudah koordinasi dengan Pertamina, Auto2000, dan yang lainnya. Tetapi, mereka juga sama dengan kami, masih menunggu kepastian, kapan mulai dibuka jalur tol itu. Saya juga tidak bisa memastikan kapan mulai dibuka, karena, kewenangannya bukan di saya. Tapi kalau pun memang sudah pasti (digunakan untuk jalur mudik), kami akan siapkan toilet, musala, tempat makan, termasuk juga mobil derek," ucap Sudrajat.
Untuk rambu lalu lintas, sudah terpasang di empat gerbang tol yang ada.
Sementara untuk rambu penunjuk arah, khususnya ke arah gerbang tol Kota Baru, belum terlihat.
Di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan SMAN 5 Bandar Lampung, rambu penunjuk arah menuju gerbang tol Kota Baru tidak terlihat.
Baca: Calon Istri Tiba-tiba Hilang Ingatan Jelang Pernikahan, Pria Ini Rela Menunggu 8 Tahun
Begitu pula di Jalinteng, tepatnya di Desa Hatta sebelum masuk ke gerbang tol Bakauheni Utara.
Rambu penunjuk arah ke dalam gerbang tol tidak terlihat.