Pilgub Lampung 2018
Bawaslu: Laporan Money Politics TSM Pilgub Lampung Penuhi Syarat, Apa Dampaknya?
Bawaslu Lampung memutuskan laporan dugaan money politics secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) di Pilgub,
Levi pun memastikan tidak akan membawa massa. Sehingga rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara bisa berlangsung kondusif.
Dedy Amrullah, LO paslon nomor urut 2, Herman HN-Sutono, juga memastikan siap hadir dalam rapat pleno hari ini.
Senada dengan Levi, Dedy menegaskan tidak akan mengerahkan massa.
Menurut dia, tim yang akan hadir dalam rapat adalah orang-orang yang sudah mendapat mandat dari PDIP.
Dedy pun mengaku sudah menyiapkan data form C1 yang dikumpulkan saksi dari tempat pemungutan suara (TPS).
"Patokan tim kami form C1. Kalau tidak sesuai tentu kami protes. Gak mungkin kami diam saja kalau datanya tidak sama," ujar Dedy, kemarin.
Baca: Pengacara Cantik Paslon 1 Ini Apresiasi Bawaslu, Laporan TSM Penuhi Syarat Formil dan Materil
Sementara Yuhadi, LO pasangan nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik), juga memastikan akan mengawal ketat penghitungan suara di Kota Tapis Berseri.
Meki begitu, ia optimistis hasil rekapitulasi KPU Bandar Lampung sesuai dengan perhitungan suara tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Kami punya data dan saksi yang lengkap. Karena itulah, kami yakin hasilnya (perolehan suara) sama saja," kata Yuhadi.
Kesiapan mengawal perolehan suara juga disebutkan Sidiq Effendi, LO paslon nomor 4, Mustafa-Ahmad Jajuli.
"Kami pasti hadir, dan saya jamin tidak ada penggerahaan massa. Hanya tim yang hadir," kata Sidiq.
"Semua bahan sudah kita siapkan. Jika ada yang tidak sesuai fakta tentu kami akan protes," imbuhnya.(rri/ben)