Gajah Jantan yang Mati di Areal Perkebunan Sawit PT Bumi Flora Aceh Diduga Akibat Diracun
Gajah yang mati di Aceh diduga karena diracun. Sebab, ditemukan serbuk biru di dalam perut gajah dan sisa buah nangka yang dimakan.
Sebelumnya, Sabtu 9 Juli 2018 lalu, satu ekor gajah jinak jantan di CRU Serbajadi juga ditemukan mati dengan kondisi gading sebelah kiri hilang.
Gajah jinak ini diduga mati karena diracun oleh dua tersangka yang saat ini telah diamankan di Mapolres Aceh Timur.
Catatan Serambi, kawasan perkebunan PT Bumi Flora merupakan kawasan perkebunan sawit dan karet yang berbatasan langsung dengan ladang petani dan hutan.
HGU perkebunan PT Bumi Flora ini juga berbatasan langsung dengan kawasan ladang petani di Kecamatan Ranto Peureulak, termasuk bersebelahan langsung dengan HGU perkebunan PT Dwi Kencana Semesta, HGU PT Atakana.
Baca: Sempat Dikira Alien karena Aneh, Ternyata Ini Benar-benar Kerangka Manusia
Polisi Olah TKP
Selama ini kawanan gajah liar dari kawasan hutan ini diduga sering bermain dalam kawasan HGU PT Bumi Flora dan HGU PT Dwi Kencana Semesta, dan HGU PT Atakana.
Tidak jarang pula kawanan gajah masuk ke areal ladang petani.
Petani selama ini mengantisipasi gangguan gajah menggunakan alat seadanya.
Namun demikian, seiring dengan berlangsungnya konflik, menimbulkan banyak kerugian baik terhadap petani maupun kematian gajah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "BKSDA: Gajah Mati di Aceh Timur Diduga karena Diracun"