Setelah Viral di Media Sosial, Jalan Darurat yang Dihempas Ombak Dibangun Kembali

Selain video tersebut, akun @pesisirbarat juga memperlihatkan kondisi terkini ombak di perairan Krui.

SUASANA SENJA DI JEMBATAN PUTUS SEKITAR PEKON MANDIRI.

Selain itu, akun @pesisirbarat juga mngimbau kepada wisatawan yang sedang berkunjung ke Krui untuk berhati-hati dan mewaspadai gelombang tinggi. 

[UPDATE!]
MOHON KEPADA TEMANS YANG SEDANG BERADA ATAU BERKUNJUNG KE KABUPATEN PESISIR BARAT UNTUK BERHATI-HATI, LAUT DI SEPANJANG KABUPATEN PESISIR BARAT SEDANG KURANG BERSAHABAT!!

Baca: VIDEO - Lamban Yoso, Penginapan ala Bintang 5 di Pesisir Barat

Jembatan Bailey Rusak

Musibah yang terjadi pada warga Krui tersebut tak hanya akibat gelombang tinggi saja. 

Namun semuanya dikarenakan kondisi jembatan yang rusak dan hingga kini belum juga diperbaiki.

Akibatnya masyarakat setempat, saat melakukan aktivitas terpaksa menyebrangi sungai langsung, tanpa jembatan.

Warga pun mencari bagian sungai yang tidak begitu dalam dan tanahnya termasuk padat yang kebetulan berada tak jauh dari bibir pantai. 

Sebelumnya jembatan yang berada di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) tersebut putus.

Tak seberapa lama, pemerintah pun membangun jembatan darurat atau bailey. 

Baru beberapa minggu digunakan, jembatan bailey yang berada di Pekon Mandiri, Krui, Kabupaten Pesisir Barat ambruk. 

Musibah itu terjadi pada Kamis, 23 November 2017, sekitar pukul 13.20 WIB.

Jembatan yang sedang dibangun tersebut, diduga dilintasi kendaraan jenis truk fuso melebihi muatan over kapasitas.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Barat AKP Agustinus membenarkan terkait jembatan bailey ambruk.

"Iya benar saat ini, kami sedang berada dilokasi tempat kejadian perkara, " ujar Agustinus

Awalnya pemasangan jembatan ini karena jalan putus. Peristiwanya terjadi  bulan lalu.

Jalan putus karena karena besarnya aliran air dari gunung.

Lokasi jalan putus berada di jalan lintas barat kilmeter 20, Pekon Mandiri, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.

Jalan yang putus (hilang) sepanjang 50 meter denggan kedalaman 8 meter. (*)