Tak Ada Firasat, Pria Ini Kehilangan Dua Anak Kembar, Adik, dan Keponakan yang Tewas Tenggelam

Ermadi (35), warga Bujung Tenuk, Menggala, Tulangbawang, tak menyangka akan kehilangan empat anggota keluarganya sekaligus.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung/Endra
Ermadi, ayah korban tenggelam di rawa menggala 

Lokasi tempat tenggelamnya korban terlihat berupa rawa yang di sekelilingnya terdapat rerumputan dan pepohonan.

Beberapa warga sekitar menyebut lokasi rawa tersebut merupakan anak sungai atau dalam bahasa Lampung disebut maharow dari Sungai Rengas Cendung.

"Dari dulu tempat ini memang seperti ini. Menurut cerita, zaman perang dulu wilayah ini merupakan tempat berkumpulnya para prajurit untuk melakukan musyawarah," kata salah satu warga Bujung Tenuk.

Baca: Begini Kondisi Rawa Tempat Tenggelamnya 4 Korban di Menggala

Polisi mendatangi tempat kejadian perkara 4 orang warga Menggala yang tewas
Polisi mendatangi tempat kejadian perkara 4 orang warga Menggala yang tewas (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)

Warga pun menyebut lokasi yang biasa dijadikan tempat menggembala kerbau itu dengan nama Rawa Sidang.

"Musim kemarau airnya tidak pernah kering. Kedalamannya sekitar empat meter," kata warga lainnya.

Kronologi meninggalnya empat warga ini berawal dari Elsa, Elsi, serta Zahra yang berenang di rawa tersebut.

Karena dalam, ketiganya pun tenggelam. Melihat anak dan keponakannya tenggelam, Liyana mencoba menyelamatkan mereka.

Sayang, Liyana juga ternyata tidak bisa berenang. Akhirnya ia ikut tenggelam.

Salah seorang yang melintas di lokasi itu menemukan keempatnya sudah tak berdaya.

Warga pun datang menolong keempat korban.

"Keempatnya sempat dibawa ke RSUD Menggala. Namun nyawa mereka tak tertolong lagi," ungkap Rahmad, warga setempat.

Keempat korban dimakamkan pada Minggu 5 Agustus 2018 siang.

Baca: Tak Bisa Berenang, 3 Peserta Porseni Ini Nekat Jebur Kolam Air Terjun. 1 Pelajar Tewas Tenggelam!

Sebelumnya, Kapolsek Menggala Iptu Zulkifli mengatakan, lokasi tewasnya keempat korban merupakan kolam bekas galian tambang pasir masyarakat.

Ia pun meminta pihak terkait agar dapat menertibkan lokasi tambang pasir ilegal yang marak di masyarakat tersebut.

Langkah ini guna mencegah terjadinya kasus tenggelam akibat tercebur di dalam kolam bekas galian.

Zulkifli mengatakan, lokasi tempat tewasnya empat korban merupakan bekas tambang pasir masyarakat.

"Itu (lokasinya) lebung bekas galian pasir warga sekitar. Tidak ada pemiliknya," papar Zulkifli. (end)  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved