Ibu Tak Tahu Tertular Virus Rubella Saat Mengandung, Bayi Asal Pringsewu Meninggal Diusia 9 Bulan
Virus Rubella merenggut nyawa bayi bernama Arsyilla yang berusia sembilan bulan 15 hari, Minggu 12 Agustus 2018, pukul 20.30 WIB.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Teguh Prasetyo
Alhasil, Arsyilla harus menjalani operasi.
Namun ketika rontgen untuk persiapan operasi katarak, Arsyilla diketahui mengalami bocor jantung.
Akhirnya Arsyilla dirujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung.
Ironisnya, kebocoran jantung Arsyilla ada pada dua tempat, sehingga harus dirujuk ke Jakarta.
Menjalani operasi jantung harus menunggu berat badannya ideal.
Alhasil, Siti membawa Arsyilla berobat mata terlebih dahulu di RS Cocendo Bandung.
Saat di rumah sakit itu baru diketahui Arsyilla terpapar rubella setelah pemeriksaan darah, pada 25 Mei 2018.
Selain mengalami kelainan mata dan jantung, Arsyilla juga mengalami gangguan pendengaran berat.
Baca: 36.425 Anak di Tanggamus sudah Diimunisasi Rubella
Sementara Koordinator Program Imunisasi Puskesmas Podosari Yayun Wirasmita menyatakan, bayi Arsyilla terpapar virus rubella kongenital.
Sejak dalam kandungan, bayi tersebut terkena virus rubella karena ibunya tertular virus yang tidak bisa disembuhkan ini.
Siti, ibu Arsyilla yang sempat terkena rubella kini dalam keadaan sehat.
Namun, virus itu dapat timbul kembali ketika imun si penderita turun.
"Kalau ingin mengandung kembali, Siti harus menjalani pengobatan terlebih dahulu. Supaya tidak mengalami kejadian yang sama dengan bayi Arsyilla," jelas Yayun.
Terkait meninggalnya bayi karena virus rubella, Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengimbau supaya masyarakat waspada.
Alasannya, rubella tidak dapat diobati.