Iduladha 2018
Tak Cuma Jual Hewan Kurban buat Iduladha, Pedagang Turut Sediakan Hotel dan Salon Perawatan
Menjelang Hari Raya Iduladha, para pedagang hewan kurban mulai kebanjiran pesanan.
Jenis perawatan yang ditawarkan antara lain mengasah tanduk yang cacat atau mengikir kuku yang cedera.
“Kalau asah tanduk atau kikir kuku tarifnya masing-masing Rp 25.000. Kalau hotel tidak ditarif, sudah include ke harga hewannya, tapi biasanya waktu antar tetap dikasih ongkos,” katanya.
Untuk penjualan , Mustofa mematok harga bervariasi antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta untuk kambing, dan Rp 18 juta hingga Rp 30 juta untuk sapi.
“Kalau kambing saya jual jenis mandras, kalau sapi ada simental sama limosin,” ujarnya.
4 Kriteria Pilih Hewan Kurban
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) mengimbau warga tidak sembarangan membeli hewan kurban.
Perwakilan PDHI Cabang Jawa Barat 5, Ajat Sudarjat mengatakan, warga harus memahami empat ciri hewan yang sehat dan baik untuk dikurbankan.
"Pertama, bulunya bersih. Maksudnya bersih bukan nggak ada kotoran, tetapi bersih dalam artian mengilap, sempurna, kadang-kadang kalau (hewan) yang nggak sehat itu berdiri bulunya, kayak merinding," kata Ajat, saat memeriksa kesehatan hewan kurban di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/8/2018).
Jika bulu hewan tersebut masih belum sempurna atau terlihat belum mulus, berarti hewan itu masih muda.
Selain itu, warga juga harus dapat mengetahui umur hewan kurban.
Sapi yang dapat dikurbankan minimal berusia dua tahun.
Sedangkan, kambing dan domba minimal berusia satu tahun.
Sementara itu, unta minimal berusia lima tahun untuk dapat dikurbankan.
"Kedua, karena mereka nggak ada akta kelahiran, biasanya kita bisa lihat dari pergantian gigi seri bawah. Makanya, kami buka mulutnya untuk melihat giginya, kalau sudah ada pergantian gigi, berarti sudah (berusia) setahun," ujar Ajat.
Jika hewan kurban sudah ganti gigi atau tumbuh gigi baru, berarti hewan itu sudah berusia 2-3 tahun.